PR DEPOK – Rusia dikabarkan mengirim pembom berkemampuan nuklir untuk berpatroli sebagai rincian dugaan rencana Vladimir Putin untuk menggulingkan pemerintah Ukraina.
Menurut sebuah laporan, rencana Rusia terhadap pemerintah Ukraina itu terjadi setelah invasi skala penuh.
Laporan tersebut, yang berasal dari sumber dinas rahasia asing, menguraikan rencana tiga langkah Presiden Putin untuk membawa Ukraina di bawah negara serikat baru.
Negara serikat baru yang direncanakan Vladimir Putin tersebut termasuk Rusia dan Belarusia, dengan Moskow sebagai pusat kendali, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Baca Juga: Soroti Soal Gelombang Ketiga Covid-19, Denny Darko: Merebak dengan Cepat di Lima Provinsi
Rincian dari laporan tersebut terkait adanya 'Langkah Tiga' Kremlin, yang menurut Bild akan melihat aktivis Ukraina ditangkap dan dimasukkan ke dalam kamp setelah pemerintah pro-Rusia telah dipasang.
Tindakan itu akan memadamkan setiap perlawanan setelah 'Langkah Satu' atau invasi skala penuh dan 'Langkah Kedua', yakni pemasangan parlemen baru di bawah kendali Moskow.
Laporan itu juga memperingatkan bahwa invasi saat ini adalah skenario yang paling mungkin, menambahkan bahwa tindakan itu bisa terjadi pada awal bulan ini.
Baca Juga: Barcelona vs Atletico, Diego Simeone sebut Xavi 'Miskin Taktik' dan Cuma Bisa Memainkan Satu Skema