“Saya menangis sampai tidak ada lagi air mata dan membuat tidak hanya orang-orang di sekitar saya khawatir tetapi juga diri saya sendiri,” tuturnya.
Atlet Belgia juga terlihat menangis dalam video media sosial setelah diberitahu bahwa dia harus menghabiskan 14 hari lagi dalam isolasi.
Mereka yang berada di bangsal isolasi diizinkan keluar jika mereka bebas dari gejala dan memiliki dua tes Covid-19 negatif dengan selang waktu 24 jam.
Maliszewska akhirnya dibebaskan kembali ke desa Olimpiade, sebelum diberi tahu bahwa telah terjadi kesalahan.
"Orang-orang mengeluarkan saya dari kamar saya pada pukul 3 pagi," katanya.
Baca Juga: Soal Kemenag Minta Warga Lansia Beribadah di Rumah, Rocky Gerung: Ibadah Dilarang, Pesta Kok Boleh?
“Malam ini horor, saya tidur dengan pakaian saya di tempat tidur karena saya takut seseorang akan membawa saya kembali ke isolasi setiap saat. Kemudian pesan yang sayangnya mereka keliru, bahwa saya adalah ancaman, dan tidak seharusnya dilepaskan dari isolasi.
“Saya harus kembali ke Desa Olimpiade sesegera mungkin. Saya tidak bisa memahami ini lagi. Saya tidak lagi percaya pada tes apa pun, Olimpiade apa pun. Bagi saya ini adalah lelucon besar, saya harap siapa pun yang mengelola ini bersenang-senang. Hati dan pikiran saya tidak tahan lagi,” ungkapnya.
Lebih dari 350 peserta Olimpiade, termasuk puluhan atlet, telah dinyatakan positif setibanya di ibukota Tiongkok sejak 23 Januari. Banyak yang masih dalam isolasi, takut Olimpiade segara mereka berakhir.