Mail on Sunday, melaporkan bahwa institut itu telah melakukan penelitian tentang kelelawar yang diambil dari gua-gua di Yunnan, tempat genom COVID-19 diperkirakan berasal.
Gua-gua itu berjarak sekitar 1.000 mil dari Wuhan, Tiongkok, yang kini dianggap sebagai sumber awal pandemi virus corona.
Para ilmuwan mengatakan sangat mungkin virus corona pertama berasal dari kelelawar, tetapi sebelum menular ke manusia, virus itu telah menulari hewan lain terlebih dahulu.
Laboratorium Wuhan sebelumnya menolak tuduhan bahwa virus corona berasal dari fasilitas mereka, sementara Kedutaan Besar Tiongkok menggambarkan spekulasi di sekitar kegiatan laboratorium sebagai "tuduhan tergesa-gesa dan sembrono".
Baca Juga: Ribuan Warga Terkena Sanksi Teguran, Polisi Sebut Mayoritas Langgar Penggunaan Masker
Ilmuwan Tiongkok, Shi Zhengli mengatakan wabah virus corona sebagai "wake-up call", di mana kini seluruh dunia terbangun dan para peneliti berjuang untuk menemukan vaksin untuk mencegah penyembaran yang terus berlangsung.
"Apa yang telah kami temukan hanyalah 'puncak gunung es'. Misi ini harus terus berjalan. Virus corona yang ditularkan kelelawar akan menyebabkan lebih banyak wabah dan kita harus menemukan mereka sebelum mereka menemukan kita," ucapnya.***