Lebih dari Tragis, WHO Sesalkan 500.000 Kematian Covid-19 secara Global sejak Omicron Mewabah

- 9 Februari 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Omicron yang telah menyebabkan 500.000 kematian Covid-19 secara global.
Ilustrasi Omicron yang telah menyebabkan 500.000 kematian Covid-19 secara global. /Pixabay/Alexandra_koch/

“Itu membuat puncak-puncak sebelumnya terlihat hampir datar. Kita masih berada di tengah pandemi ini. Semoga kita semakin mendekati akhir," katanya.

Menurutnya, saat ini masih banyak negara yang belum melewati puncak Omicron mereka.

Baca Juga: Memilukan, Dua Adegan 'All of Us Are Dead' Ini Diyakini Berkaitan dengan Kisah Nyata Tragedi Feri Sewol

Van Kerkhove mengatakan dia sangat prihatin bahwa jumlah kematian telah meningkat selama beberapa minggu berturut-turut.

"Virus ini terus berbahaya," katanya.

WHO melacak empat sub-garis keturunan Omicron. Sementara sub-strain BA.1 dominan, BA.2 lebih mudah menular dan diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya kasus Omicron.

Van Kerkhove mengatakan sejauh ini tidak ada indikasi yang menunjukkan bahwa BA.2 mengakibatkan penyakit Covid-19 yang lebih parah daripada BA.1, tetapi menekankan bahwa itu masih "hari-hari awal" dalam pengumpulan bukti.

Baca Juga: Ferry Irawan Calon Suami Venna Melinda Jelaskan Kasus Athalla: Bukan Anak yang Membawa Pengaruh Buruk

Mahamud menambahkan, belum diketahui apakah seseorang bisa terinfeksi BA.1 dan BA.2 secara bersamaan.

Covid-19 telah menewaskan hampir 5,75 juta orang sejak muncul di China pada Desember 2019, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber resmi pada Selasa.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah