PR DEPOK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa, 8 Februari 2022 menyesalkan setengah juta kasus kematian Covid-19 yang telah tercatat sejak Omicron mewabah.
Menurut WHO, angka kematian Covid-19 yang disebabkan oleh Omicron tersebut sudah 'lebih dari tragis'.
Manajer insiden WHO Abdi Mahamud mengatakan, 130 juta kasus dan 500.000 kematian telah dicatat secara global sejak Omicron dinyatakan sebagai varian kekhawatiran pada akhir November.
Baca Juga: Saksikan Live Streaming Manchester City vs Brentford di Liga Inggris, Main Pukul 2.45 Dini Hari WIB
Sejak itu, Omicron dengan cepat mengambil alih Delta sebagai varian Covid-19 yang dominan di dunia karena lebih mudah menular, meskipun tampaknya menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah.
"Di zaman vaksin yang efektif, setengah juta orang meninggal, itu benar-benar sesuatu," kata Mahamud dalam interaksi langsung di saluran media sosial WHO.
"Sementara semua orang mengatakan Omicron lebih ringan, (mereka) melewatkan titik bahwa setengah juta orang telah meninggal sejak ini terdeteksi. Ini lebih dari tragis," ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Kamis, 10 Februari 2022: Libra, Rindu Pasangan
Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, mengatakan banyaknya kasus Omicron 'mengejutkan', sementara jumlah kasus dan kematian sebenarnya akan jauh lebih tinggi daripada yang diketahui.