Virus Corona Ubah Tradisi Ramadhan di Dunia Sejak Ribuan Tahun Lalu

- 25 April 2020, 17:29 WIB
SUASANA Istanbul di Turki.*
SUASANA Istanbul di Turki.* /Pixabay/

Iran, sebagai pusat Islam Syiah juga demikian. Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei meminta masyarakat beribadah di rumah.

"Kita akan kehilangan pertemuan publik di bulan Ramadhan. Dengan tidak adanya pertemuan ini, ingatlah untuk memperhatikan doa dan introspeksi dalam kesendirian," kata Khamenei.

Indonesia pun sama, negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia ini tengah dirundung pilu, masjid-masjid di sejumlah kota besar sepi tanpa jemaah.

Pemerintah Indonesia meminta masyarakat untuk sahur dan buka puasa di rumah bersama keluarga.

Baca Juga: RSUI Diklaim Mampu Tes Swab 100 Sampel per Hari, Warga Depok Gratis dengan Syarat 

Presiden Joko Widodo juga telah melarang mudik atau tradisi pulang kampung menjelang hari raya Idulfitri.

Nasib yang sama juga dialami oleh kampus muslim tertua di dunia, Universitas Al-Azhar di Mesir.

Pintu untuk menuntut ilmu di gedung itu telah ditutup, selaras dengan ditutupnya masjid untuk ibadah bersama. Beruntungnya, azan masih bisa dikumandangkan menggunakan pengeras suara.

Di wilayah Asia Tengah, ada Azerbaijan. Di sana, ratusan orang didenda karena tidak mengindahkan aturan untuk di rumah saja selama pandemi masih berlangsung.

Sementara itu di Pakistan, para ulama mengancam akan melakukan pemberontakan jika masjid tidak dibuka saat Ramadhan.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: VOA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x