Virus Corona Ubah Tradisi Ramadhan di Dunia Sejak Ribuan Tahun Lalu

- 25 April 2020, 17:29 WIB
SUASANA Istanbul di Turki.*
SUASANA Istanbul di Turki.* /Pixabay/

Baca Juga: Temuan Baru Ilmuwan Italia, Virus Corona Bisa Bertahan di Mata Selama Beberapa Minggu 

Oleh sebab itu, pemerintah Pakistan memutuskan membuka masjid bagi para jemaah dengan 20 pedoman keselamatan Covid-19.

Akan tetapi, Pemerintah juga menekankan jika setelah masjid di buka dan jumlah kasus Covid-19 bertambah, maka masjid harus ditutup.

Dalam hal ini, meski masjid dibuka, Pemerintah Pakistan tetap mengimbau masyarakat untuk beribadah di rumah saja.

Di Afghanistan, lockdown masih dipertimbangkan untuk diterapkan. Pasalnya, negara tersebut mengetahui bahwa ada banyak rakyat di sana yang mengandalkan belas kasihan orang lain untuk mendapatkan sesuap nasi.

Terlebih lagi, Afghanistan sedang berada dalam kondisi krisis alat medis untuk menangani Covid-19.

Baca Juga: Temuan Baru Ilmuwan Italia, Virus Corona Bisa Bertahan di Mata Selama Beberapa Minggu 

Saat bulan Ramadhan, masjid-masjid di Afghanistan akan menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka bagi masyarakat tidak mampu. Sembako juga kerap kali diberikan pada masyarakat miskin.

"Dengan krisis saat ini, entah bagaimana ini akan berkurang, tetapi kami beharap yang baik," kata Eslam Elsherbeny, imam di Kairo, Mesir.

Sementara itu, di Rana Osama, Islamabad, tradisi makan buka puasa dan sahur gratis di masjid diganti dengan mengirimkan langsung makanan tersebut ke rumah warga yang terdampak pandemi.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: VOA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x