Baca Juga: Dinasti Kim di Korea Utara Punya Sejarah Penyakit Misterius, Sekarang Giliran Kim Jong Un
Is this the beginning of the end for Iceberg A68? @ESA_EO #Sentinel1 captures a 175 sq km piece breaking off on 23rd April. At more than 19 km long, this new iceberg will probably get its own name pic.twitter.com/9CkqVhiL7b— Adrian Luckman (@adrian_luckman) April 23, 2020
A-68 langsung menjadi lempengan es mengambang bebas terbesar di dunia dan masih menjadi yang terbesar hingga hari ini, meksi telah menuyusutkan 2.000 mil persegi bongkahan es.
Selain itu, A-68 selama tiga tahun terakhir kerap menumpahkan retakannya di sekitar Laut Weddell.
Dalam catatan sejarah, A-68 bukan gunung es terbesar yang berhasil diidentifikasi, tapi gunung es B-15 yang berukuran 4.200 mil persegi muncul pada tahun 2000, sebelum akhirnya hilang.
Meskipun ukurannya yang mengesankan, gunung es A-68 terbilang sangat tipis.
Baca Juga: Virus Corona Ubah Tradisi Ramadhan di Dunia Sejak Ribuan Tahun Lalu
"Dengan panjang 100 mil (160 km) dengan hanya beberapa ratus meter, rasio gunung es A-68 lebih seperti kartu kredit daripada gunung es yang biasanya dibayangkan," kata Luckman.
"Saya terus mengagumi bahwa sesuatu yang begitu tipis dan rapuh telah berlangsung begitu lama di laut lepas," katanya saat diwawancari.
Saking tipisnya, A-68 rentan mencair terhadap arus kuat dan suhu yang semakin hangat yang menantinya di utara Antartika. Retakan lebih lanjut kemungkinan akan terus terjadi, kata Luckman.
Dan pada akhirnya, A-68 tidak akan mengembara bebas lagi di lautan dunia.***