Terpisahkan Meja Panjang, Emmanuel Macron-Vladimir Putin Saling Diskusi Soal Invasi Rusia ke Ukraina

- 13 Februari 2022, 11:11 WIB
Emmanuel Macron kembali jadi sorotan setelah duduk dengan terpisahkan meja panjang saat bertemu Vladimir Putin.
Emmanuel Macron kembali jadi sorotan setelah duduk dengan terpisahkan meja panjang saat bertemu Vladimir Putin. /Reuters/

PR DEPOK - Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menjadi sorotan setelah duduk dengan terpisahkan meja panjang saat bertemu Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Jumat lalu.

Bukan tanpa sebab, disampaikan Dmitry Peksov, juru bicara Putin mengatakan Emmanuel Macron menolak melakukan tes Covid-19 sebelum diskusi diplomasi meja panjang antar negara itu berlangsung.

Pada akhirnya, kedua pemimpin negara itu, Emmanuel Macron dan Vladimir Putin saling duduk berjauhan di masing-masing ujung meja panjang itu.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Masih Kotor, Joan Mir: Jika Ini Balapan, Pembalap Tidak Berani Menyalip!

Adapun kunjungan Emmanuel Macron selaku Presiden Prancis ke Moskow dimaksudkan untuk meredakan ketakutan akan invasi Rusia ke Ukraina

Hanya saja, kedua pemimpin yang duduk saling berjauhan itu menimbulkan ejekan online, terutama dengan foto terpisah meja panjang itu.

Para netizen seketika membandingkan dengan pertemuan Vladimir Putin selanjutnya, bersama Presiden Kazakhstan yang duduk dengan meja kecil.

Lebih lanjut, Dmitry Peskov membeberkan keputusan Rusia untuk membawa meja besar itu, dikarenakan sang pemimpin Prancis itu menolak untuk mengikuti tes Covid-19 yang dilakukan oleh petugas medis Kremlin.

Baca Juga: Thailand Minta Setiap Pasangan untuk Tes Covid-19 Sebelum Berhubungan Badan di Hari Valentine

"Pembicaraan dengan beberapa diadakan di meja panjang, jaraknya (melintasi meja) sekitar enam meter," kata Peskov, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NDTV.

"Itu terkait dengan fakta bahwa beberapa mengikuti aturan mereka sendiri, mereka tidak bekerja sama dengan pihak tuan rumah," katanya.

Dalam arti lain, Kremlin hanya harus mengambil protokol sanitasi tambahan untuk melindungi kesehatan Presiden Rusia dan tamunya.

Bahkan, Peskov mengklaim keputusan apapun yang dihasilkan, bukan karena pengaruh meja panjang itu.

"Tidak ada politik di sini dan ini sama sekali tidak mengganggu negosiasi," kata Peskov.

Baca Juga: Pasokan Persediaan Bahan Makanan di Hong Kong Mulai Terganggu Akibat Covid-19

Sedangkan, Peskov melanjutkan persoalan meja panjang itu dengan meminta petugas medis dari dua negara itu harusnya saling kerja sama untuk kepentingan diplomatik, sehingga tercipta komunikasi secara langsung, seperti duduk sangat dekat dan berjabat tangan.

Sementara itu, seorang sumber dalam rombongan Emmanuel Macron mengatakan bahwa Presiden Prancis sudah melakukan protokol yang biasa terjadi setiap bepergian, tetapi masalah tersebut muncul terkait kondisi tes PCR yang diminta oleh pihak Rusia..

Selain Macron, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dan Presiden Iran Ebrahim Raisi juga menjadi sasaran diplomasi meja panjang, yang dibuat duduk jauh dari Putin ketika mereka berkunjung pada awal 2022.

Baca Juga: Benarkah JHT Tak Bisa Dicairkan Sebelum Usia 56 Tahun? Bagaimana Jika Kena PHK? Ini Jawaban Kemnaker

Saat pertemuan diplomatik itu, Putin dan Orban nampak minum sampanye sambil berdiri di ujung yang berlawanan.

Sementara itu, Kremlin, sejak Vladimir Putin mendapat vaksinasi Sputnik V buatan Rusia telah berusaha keras untuk melindungi sang pemimpi yang berusia 69 tahun itu, hanya agar tidak terinfeksi Covid-19.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x