Bahaya, Ilmuwan Ungkap Dampak Polusi Limbah Kimia dan Plastik dalam 70 Tahun Terakhir

- 15 Februari 2022, 16:46 WIB
Ilustrasi. Ilmuwan mengungkapkan dampak bahaya limbah kimia dan plastik di Bumi dalam kurun waktu 70 tahun terakhir.
Ilustrasi. Ilmuwan mengungkapkan dampak bahaya limbah kimia dan plastik di Bumi dalam kurun waktu 70 tahun terakhir. /Pixabay/stux./Pixabay/stux

"Beberapa bahan kimia mengganggu sistem hormon, mengganggu pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi satwa liar," ucap peneliti plastik, mikroplastik, dan polutan organik itu.

Sementara itu, para ilmuwan sekarang telah mendorong solusi yang lebih drastis, seperti pembatasan produksi, karena menurutnya proses daur ulang sejauh ini hanya menghasilkan hasil yang biasa-biasa saja.

Baca Juga: Cek Data DTKS Jateng Online Lewat caribdt.dinsos.jatengprov.go.id Pakai NIK KTP atau Nomor KK

"Apa yang kami coba katakan adalah mungkin kami harus mengatakan, 'cukup sudah'. Mungkin kami tidak bisa mentolerir lebih banyak lagi," ujar peneliti asal Swedia itu.

"Mungkin kita harus membatasi produksi, mungkin kita perlu mengatakan, kami tidak bisa memproduksi lebih dari ini," tuturnya lagi.

Selama beberapa tahun, Pusat Ketahanan Stockholm telah melakukan studi tentang "batas planet" di sembilan area yang memengaruhi stabilitas Bumi, seperti emisi gas rumah kaca, penggunaan air tawar, dan lapisan ozon.

Baca Juga: 5 Karakter Ini Dirumorkan akan Tampil dalam Film 'Doctor Strange in the Multiverse of Madness'

Studi penelitian tersebut bertujuan untuk menentukan, apakah umat manusia masih berada di "batas aman" atau batasnya sudah terlampaui dan mengancam masa depan planet ini.

"Kami baru mulai memahami skala besar, efek jangka panjang dari paparan ini, kita berbicara tentang 350.000 zat yang berbeda," ujar Bethanie Carney Almroth.

Sebagai informasi, limbah bahan kimia tersebut, sebagian besar dikembangkan dalam 70 tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah