PR DEPOK – Susi Pudjiastuti soroti kabar soal guru honorer di Bengkulu yang menumpang mobil limbah batu bara demi bisa mengajar.
Susi Pudjiastuti lontarkan tanggapannya, usai mengetahui berita yang beredar, tentang kisah seorang guru honorer yang menumpang mobil limbah batu bara demi mengajar.
Susi Pudjiastuti berikan sindiran pada pengusaha batubara terkait nasib dari guru honorer tersebut, yang harus bersusah payah menumpang pada mobil limbah batubara, demi bisa mengajar, meskipun dengan gaji yang kecil.
Guru honorer yang diketahui bernama Dei tersebut sudah selama 16 tahun mengajar dan menjadi guru honorer di Bengkulu. Setiap harinya, guru honorer tersebut harus berkutat dengan debu dan kotoran, dan juga tak jarang harus terlambat jika tiba di sekolah.
Susi Pudjiastuti menyebutkan bahwa, sebenarnya bisa saja hasil dari 1 ponton batubara tersebut, untuk membeli 500 mobil dengan harga yang sedang.
Tetapi sangat disayangkan, hal tersebut justru tak bisa dilakukan, karena masih melihat guru honorer yang masih bersusah payah untuk bisa sampai di sekolah, tempatnya mengajar tersebut.
“Padahal 1 ponton batubara nya bisa beli kurang lebih 500 mobil dengan harga sedang,” kata Susi Pudjiastuti.
Dari unggahannya tersebut, Susi Pudjiastuti mendapatkan komentar mendukung dengan sindiran karena banyak pengusaha-pengusaha kaya, yang sumber penghasilannya dari tambang limbah batubara tersebut, tidak memperdulikan masyarakat kecil yang membutuhkan.