Network
PIKIRAN RAKYAT - Mematahkan spekulasi sakit parah hingga meninggal dunia, kini Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan muncul kembali.
Kantor berita Korea Utara KCNA mengatakan, Kim Jong Un menghadiri peresmian penyelesaian pembangunan pabrik pupuk di kawasan utara Pyongyang, Sabtu 2 Mei 2020.
Kabar dari KCNA itu merupakan laporan kemunculan Kim Jong Un untuk pertama kalinya sejak 11 April 2020.
Akan tetapi, menurut Reuters, kabar dari KCNA tidak dapat diverifikasi secara independen laporan.
Baca Juga: Cek Fakta: Italia Minta Dibacakan Alquran dan Doa untuk Lawan Virus Corona, Simak Faktanya
Antara Melaporkan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Kim Jong Un disebut sedang memotong pita dalam upacara pada Jumat 1 Mei 2020.
Orang-orang yang hadir dalam acara tersebut kemudian bersorak. Kim Jong Un puas dengan sistem produksi pabrik pupuk itu. Dia mengatakan, pabrik tersebut memberikan dukungan penting bagi kemajuan industri kimia dan produksi makanan.
Kim Jong Un didampingi sejumlah pejabat senior Korea Utara, termasuk adik perempuannya, Kim Yo Jong.
Presiden Amerika Serikat Doland Trump enggan berkomentar terkait laporan bahwa Kim Jong Un muncul kembali di hadapan publik.
Baca Juga: PSBB Level Jawa Barat 6-19 Mei 2020, Ridwan Kamil: Satu Komando dan Penguncian Wilayah
Donald Trump mengatakan, dia akan berkomentar pada saat yang tepat. "Saya sebaiknya tak mengomentari masalah ini dulu," kata Donald Trump.
"Kami akan mengatakannya pada saat yang tepat," ucapnya.
Tak biasanya, Donald Trump mengendalikan diri untuk berbicara tentang Kim Jong Un sejak pertanyaan soal keberadaan dan kesehatannya itu mengemuka bulan lalu.
Setelah Kim Jong Un tidak hadir dalam perayaa ulang tahun kakenya, Kim Il Sung, 15 April 2020 lalu, muncul spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un.
Tanggal itu adalah hari libur penting di KoreaUtara dan Kim Jong Un sebagai pemimpin biasanya mengunjungi mausoleum tempat sang kakek terbaring.
Sebelumnya, sumber yang mengetahui analisis dan laporan intelijen Amerika Serikat mengatakan agen-agen intelijen yakin bahwa Kim Jong Un tak sakit parah dan masih sangat kuat memegang kendali kekuasaan. Namun, sumber itu tak dapat mengonfirmasi secara langsung laporan KCNA.***
