Minta Pasien Covid-19 Setop Mengulang Tes PCR jika Positif, Ilmuwan Malaysia Bongkar Alasannya

- 20 Februari 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi tes PCR.
Ilustrasi tes PCR. /Pixabay/Elchinator

Dalam video tersebut, Bakar menjelaskan dasar-dasar tentang apa itu tes PCR dan mengapa kita tidak perlu melakukan tes lagi jika kita sudah tahu bahwa kita terinfeksi virus.

Bakar menjelaskan bahwa tujuan tes PCR adalah untuk menguji apakah mereka dapat menemukan materi genetik virus yang juga dikenal sebagai RNA, di dalam tubuh.

Baca Juga: Ditunjuk Jokowi, Masa Jabatan Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara Selama 5 Tahun

"Kami hanya melakukan tes untuk memeriksa apakah kami dapat mendeteksi RNA dari virus tersebut," ucap Bakar Baharom.

Dia kemudian memberikan analogi untuk menjelaskan alasannya agar tak perlu terus-terusan melakukan tes PCR.

"Jika seseorang melakukan tes DNA di ruangan tempat saya duduk, mereka akan menemukan DNA saya. Ketika saya akhirnya meninggalkan ruangan, masih akan ada jejak saya di dalam ruangan sehingga jika mereka melakukan tes DNA, hasilnya akan sama," ungkap Bakar.

Baca Juga: Viral Wanita di Cirebon Curhat Jadi Tersangka Usai Laporkan Dugaan Korupsi

"Tapi ini tidak berarti bahwa saya masih ada di dalam ruangan. Makanya kita tidak boleh melakukan tes PCR lagi jika sudah positif, karena hasilnya akan tetap sama," sambungnya.

Menurut laporan, bagi sebagian orang, tes akan terus mengatakan bahwa tubuh positif hingga 3 bulan.

Menurutnya, tak perlu khawatir jika terinfeksi virus, karena setelah virus tidak lagi aktif, yang perlu dilakukan hanyalah terus mempraktekkan SOP untuk menjalani kehidupan sehari-hari kembali.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: World of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x