Dikabarkan Ikut Kapal Tiongkok, Dua TKI asal Ternate Hilang Kontak Sejak Desember 2019

- 10 Mei 2020, 03:40 WIB
ILUSTRASI kapal pesiar
ILUSTRASI kapal pesiar //Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di kapal nelayan asing berbendera Tiongkok dikabarkan hilang kontak sejak Desember 2019.

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Antara, kedua TKI tersebut bernama Muhammad Chasar Andika (22), Rio Muhammad Riogam (19). Keduanya berasal dari Ternate, Maluku Utara (Malut).

Menurut pengakuan orang tua TKI tersebut, keduanya mendaftar ke PT Novarica Agata yang kantornya berada di Tegal.

Baca Juga: Mata Jadi Jalur Utama Penularan Virus Corona, 100 Kali Lebih Berbahaya dari H5N1

"Kakak-beradik ini ikut kapal naik Oktober 2019 kapal ikan tuna Fu Yuan 01 dan 02, keduanya terakhi kontak dengan orang tua pada Desember 2019 saat keduanya berada di Singapura," kata Ulfa Ali, orang tua TKI yang hilang kontak saat dihubungi Antara.

Menurut Ulfa Ali sejak Agustus 2019, kakak-beradik itu berangkat ke Pulau Jawa serta diinformasikan bekerja sejak September 2019.

Akan tetapi mereka berkomunikasi dengan anaknya bernama Rio pada Desember 2019 saat di Singapura.

Baca Juga: Peluang Asteroid Tabrak Bumi dan Timbulkan Petaka Global, Orbit Bumi Berubah Sedikit Bisa Berbahaya

Selain itu, kapal ikan tuna tempat mereka bekerja harus terpisah, karena kakaknya, Chasar Andika naik di kapal Fu Yuan 01 dan adiknya Rio Muhammad Riogam naik kapal Fu Yuan 02 yang diperkirakan melaut hingga ke Argentina.

"Memang, anak kami berpisah dengan kapal berbeda. Kami berharap Kementerian Luar Negeri bisa fasilitasi anak kami kembali ke Ternate," ujar Ulfa sambil menangis.

Informasi keduanya kontrak kerja selama dua tahun, namun sampai saat ini tidak mendapatkan gaji.

Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp 150 Juta per Koin di Tengah Pandemi Corona, Belum Telat untuk Berinvestasi

Ulfa mengaku awalnya anak-anak saat ditelepon, mereka bilang mencari pengalaman "Anehnya perekrut marah-marah saat kami tanya tentang kondisi kedua anak saya dan mereka mengancam kalau anaknya kembali tidak sesuai kontrak, orang tuanya harus membayar denda," tuturnya.

Hal tersebut disampaikan saat mereka menelepon penyalur TKI PT Novatica Agata melalui ibu Ella, tapi mereka tidak merespons terkait keberadaan kedua anaknya.

Sebelumnya, seorang TKI asal Ternate bernama Rian Bahri, warga Rua Kota Ternate dilaporkan meninggal dan jenazah almarhum dikabarkan akan dimakamkan di kota Abidjan Pantai Gading, Afrika Barat pukul 10:00 waktu Abidjan dan pukul 19:00 untuk Wilayah Indonesia Timur (WIT).

Baca Juga: Lopinavir Ritonavir, Ribavirin, dan Interferon Beta Kemungkinan Bisa Sembuhkan Corona

Almarhum yang direkrut perusahaan PT Delta Samudra Berjaya pada Agustus 2018 itu, dikabarkan meninggal karena penyakit jantung dalam perjalanan menuju pelabuhan Abidjan untuk melakukan pembongkaran ikan pada 19 Maret 2020.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah