Rusia Serang Ukraina, Begini Tanggapan Dunia Termasuk Amerika Serikat, China, dan PBB

- 24 Februari 2022, 16:50 WIB
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen. /Carlo Allegri/Reuters
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen. /Carlo Allegri/Reuters /

PR DEPOK – Operasi militer khusus Rusia terhadap Ukraina lantas mendapat tanggapan dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan China.

Serangan Rusia di timur Ukraina dengan cepat dikecam oleh beberapa negara, juga dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera, berikut tanggapan negara-negara atas serangan Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar dan Cek Bansos PKH Online untuk Dapatkan Bantuan Lansia, Balita, Ibu Hamil, hingga

AS

Presiden Joe Biden telah mengutuk Rusia atas serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan di Ukraina.

Ia berjanji bahwa negaranya dan sekutunya akan meminta pertanggungjawaban dari Rusia.

“Presiden Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia yang sangat besar. Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh serangan ini, dan Amerika Serikat serta sekutu dan mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia,” katanya.

Baca Juga: Nadeo Arga Winata Optimis Bali United Bisa Juara BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022

Jerman

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengutuk serangan Rusia di Ukraina sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional yang tidak dapat dibenarkan oleh apapun.

PBB

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengutuk tindakan Rusia dan meminta Vladimir Putin agar menarik kembali pasukan.

Baca Juga: Pembangunan Sirkuit Formula E yang Menyerupai Kuda Lumping Sudah Mencapai 28 Persen

“Atas nama kemanusiaan, jangan biarkan perang dimulai di Eropa yang bisa menjadi perang terburuk sejak awal abad dengan konsekuensi tidak hanya menghancurkan Ukraina, tidak hanya tragis bagi Federasi Rusia tetapi dengan dampak yang bahkan tidak dapat diramalkan,” ujarnya.

Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengaku terkejut dengan peristiwa mengerikan di Ukraina.

Baca Juga: Invasi Rusia: Ukraina Minta Turki Tutup Jalur Laut Hitam Bagi Kapal Perang Vladimir Putin

Ia telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk membahas langkah selanjutnya.

"Presiden Vladimir Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ini ke Ukraina," tulis Johnson.

Uni Eropa

Kepala Komisi Eksekutif Uni Eropa, Ursula von der Leyen menyebutkan, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangan yang tidak dapat dibenarkan di Ukraina.

Baca Juga: Sayangkan Harga BBM Naik Dadakan di Tahun 2022, Syarief Hasan: Tidak Pernah Dibicarakan di DPR

“Di saat-saat gelap ini, pikiran kami bersama Ukraina dan para wanita, pria, dan anak-anak yang tidak bersalah saat mereka menghadapi serangan tak beralasan ini dan ketakutan akan hidup mereka,” katanya.

Dalam sebuah pernyataan, UE mengatakan para pemimpinnya akan membahas paket sanksi lebih lanjut terhadap Rusia pada pertemuan darurat di kemudian hari.

“Langkah-langkah pembatasan lebih lanjut ini akan memberikan konsekuensi besar dan parah pada Rusia atas tindakannya,” ujarnya

Baca Juga: Ashanty Ungkap Bayi Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Spesial karena Hal Ini

Republik Ceko

Menteri Luar Negeri Jan Lipavsky mengatakan serangan Rusia ke Ukraina adalah "tindakan agresi barbar" dan bahwa negaranya akan merespons bersama dengan sekutunya,

“Keputusan Kremlin untuk melancarkan serangan yang sama sekali tidak beralasan tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional,” tulisnya.

Baca Juga: Hendri Satrio Beri Komentar Terkait Muhaimin Iskandar yang Ingin Tunda Pemilu 2024: Heran Saya, Niat Banget

China

Kedutaan China di Ukraina mengatakan kepada warganya di Ukraina untuk tinggal di rumah sebagai tindakan pencegahan, menyusul pengeboman beberapa kota di Ukraina.

Polandia

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menuntut reaksi segera terhadap agresi Rusia di Ukraina, dan menuntut sanksi seberat mungkin.

Baca Juga: Max Verstappen Pede dengan Performa RB18 Miliknya, Sinyal Bahaya bagi Lewis Hamilton

"Kita harus segera menanggapi agresi kriminal Rusia di Ukraina. Eropa dan dunia bebas harus menghentikan Putin. Dewan Eropa hari ini harus menyetujui sanksi yang paling keras. Dukungan kami untuk Ukraina harus nyata,” tulis Morawiecki.

Hungaria

Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto menyatakan bahwa perang adalah skenario terburuk.

Baca Juga: Penelitian Baru Tentang Manfaat Stroberi, Salah Satunya Bisa Menurunkan Berat Badan

“Tugasnya sekarang, seperti biasa, adalah menjamin keamanan rakyat Hungaria. Kedutaan kami di Kyiv beroperasi, dan siap membantu warga Hongaria yang berada di Ukraina saat ini," tulis Sjijjarto di akun Facebook resminya.

Sebelumnya, media Rusia melaporkan, Putin telah memberikan persetujuan untuk operasi di wilayah Donbas Ukraina.

Atas keputusan itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan akan mempertahankan diri.

Baca Juga: China Soal Rusia Jalankan Operasi Khusus di Donbass, Meyakini Pintu Damai Belum Tertutup

“Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Vladimir Putin. Waktunya untuk bertindak sekarang," tulisnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah