Tuding Ada Permainan dengan Pemerintah Tiongkok, Profesor di AS Ditangkap FBI

- 14 Mei 2020, 18:35 WIB
Illustrasi Narapidana
Illustrasi Narapidana /

PIKIRAN RAKYAT - Seorang profesor dari Universitas Arkansas telah ditangkap atas tuduhan merahasiakan hubungannya dengan Pemerintah Tiongkok dari pihak berwenang Amerika Serikat (AS).

Simon Saw-Teong Ang (63), yang bekerja sebagai profesor di kampus Fayetteville ditangkap oleh Federal Bureau of Investigation (FBI).

Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Daily Mail, Ang diduga memiliki hubungan dekat dengan Pemerintah Tiongkok dan perusahaan-perusahaan Tongkok, dan tidak mengakui hubungan tersebut ketika diminta untuk menerima uang hibah dari NASA.

Baca Juga: Viral, Seekor Tokek Dijual dengan Hargsa Rp 10 Miliar, Warganet Instagram Terheran-heran

FBI dalam siaran perse mengungkapkan bahwa Ang diduga telah membuat "pernyataan palsu secara material kepada NASA dan University of Arkansas" (UA) yang menghasilkan sejumlah kabel yang memfasilitasi skema Ang untuk menipu.

Tuduhan itu mengatakan Anga menerima lebih dari 5 juta dollar AS atau setara dengan Rp 74 miliar dalam pendanaan federal untuk proyek-proyek penelitian, akan tetapi gagal mengungkapkan pembayaran dari universitas-universitas Tiongkok dan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang melanggar kebijakan UA.

Penangkapan Ang terjadi setelah kolaborasi antara pejabat-pejabat AS untuk Distrik Arkansas David Clay Fowlkes, Asisten Jaksa Agung untuk Keamanan Nasional John C Demers, dan Agen Khusus FBI yang bertanggung jawab Diane Upchurch dari FBI Little Rock Field Office.

Baca Juga: Organisasi Peneliti Virus Corona Diretas, AS Tuding Adanya Keterlibatan Tiongkok

"Representasi palsu material untuk NASA dan University of Arkansas menghasilkan banyak kabel yang akan dikirim dan diterima yang memfasilitasi skema Ang untuk menipu," kata DOJ dalam sebuah pernyataan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Sementara itu, agen khusus FBI Jonathan Willet menuduh bahwa Ang gagal melaporkan keterlibatannya dalam program China's Thousand Talents Scholar antara tahun 2012 hingga 2018, selain dari pengungkapan di tahun 2014.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x