Negaranya Diserang Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky: Kami Ditinggal Sendirian, Semua Orang Takut

- 25 Februari 2022, 10:30 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. /Reuters

PR DEPOK - Presiden Ukraina mengatakan bahwa negaranya dibiarkan sendiri ketika Rusia melancarkan operasi militer dengan skala penuh di hari pertama serangan.

"Ukraina ditinggalkan sendirian untuk membela negara kami. Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapapun"

"Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," ujar Presiden Volodymyr Zelensky saat berpidato penuh emosional yang disiarkan tengah malam dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Times of Israel pada Jumat, 25 Februari 2022.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos Sembako BPNT Rp600 Ribu di cekbansos.kemensos.go.id, Cairkan di Kantor Ini!

Diketahui sebelumnya, Rusia meluncurkan operasi militer dengan skala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 kemarin.

Pasukan Vladimir Putin melancarkan serangan udara di kota-kota dan pangkalan militer serta mengirimkan pasukan dan tank dari tiga sisi dalam serangan yang diperkirakan akan dapat menulis ulang tatanan keamanan global pascaperang dingin.

Sementara itu, menurut Volodymyr Zelensky, serangan Rusia terhadap Ukraina tersebut menewaskan lebih dari 130 warga di hari pertama serangan.

Baca Juga: Link Live Streaming AC Milan vs Udinese di Liga Italia Sabtu, 26 Februari 2022 Pukul 0.45 WIB

Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa 137 yang tewas merupakan 'pahlawan', termasuk 10 perwira militer, telah tewas dan 316 orang terluka.

Korban tewas termasuk semua penjaga perbatasan di Pulau Ostriv Zmiinyi di wilayah Odesa yang diambil alih oleh Rusia.

Volodymyr Zelensky juga mengatakan bahwa 'kelompok sabotase' Rusia telah memasuki Ibu Kota Kyiv, dan mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam.

Baca Juga: Cara Dapatkan Bansos PKH dan BPNT Kartu Sembako, Cukup Daftar DTKS Kemensos 2022

"Nasib negara sepenuhnya bergantung pada tentara kita, pasukan keamanan, dan semua yang membela Ukraina," ucap Volodymyr Zelensky mengakhiri pidatonya.

Lebih lanjut, dalam posisi kekuasaan yang semakin lemah, Presiden Ukraina itu memohon agar negara-negara lain memberikan sanksi yang lebih berat kepada Rusia.

Selain itu, disinyalir menjadi target nomor satu Rusia, Volodymyr Zelensky menuturkan bahwa dia dan keluarganya tetap berada di Ukraina.

Baca Juga: Kecewa 'Dibiarkan Sendiri' untuk Perangi Rusia, Presiden Ukraina: Siapa yang Bertarung Bersama Kami?

“Mereka (Rusia) ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negara,” kata Volodymyr Zelensky.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengabaikan kecaman global dan sanksi baru saat ia melancarkan perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II dan dengan dingin merujuk pada persenjataan nuklir negaranya.

Dia mengancam negara mana pun yang mencoba mengganggu akan ada konsekuensi yang belum pernah dirasakan sebelumnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Time of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah