Selama Pandemi, Jepang Catat Tren Kasus Penurunan Bunuh Diri Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

- 15 Mei 2020, 22:13 WIB
Para pelajar di Jepang.*
Para pelajar di Jepang.* /New Srait Times/

Baca Juga: Apes Saat Tipu 2 Bocah SMP di Depok, Polisi Gadungan Terciduk di Pos PSBB Tangsel Usai Bonceng Tiga 

Pada tahun 2019 lalu, Jepang mencatat kasus bunuh diri sebanyak 1.814 orang. Sementara hingga berita ini diturunkan Jepang melaporkan pengurangan kasus bunuh diri yang signifikan yakni sebanyak 359 orang.

Selain itu faktor lain juga turut memengaruhi tren penurunan tersebut, salah satunya yakni organisasi yang menggalakkan pencegahan bunuh diri semakin meningkatkan kampanyenya di tengah pandemi, mereka bahkan disebut-sebut bekerja dua kali lipat lebih giat dari sebelumnya.

Yukio Saito seorang mantan kepala layanan konseling Japan Federation Inochi-no Denwa mengatakan meski terjadi penurunan tingkat bunuh diri di jepang dalam beberapa tahun terakhir, sangat disayangkan kasus bunuh diri akhir-akhir ini malah didominasi oleh para siswa yang menjadi korban bullying dan sederet masalah lain di sekolahnya.

Baca Juga: Per 15 Maret 2020, Pasien Sembuh Akibat Corona di Indonesia Naik jadi 3.803 

“Sekolah bahkan menjadi tekanan bagi sebagian siswa. Kabar baiknya di bulan April tidak ada bentuk tekanan seperti itu karena para siswa bersama keluarga mereka di rumah seharian dan membuat mereka merasa aman,” tutur Yukio.

Yukio juga mengatakan meski kabar baik tersebut salah satunya disebabkan oleh pandemi, tetapi jika terjadi berlarut-larut dan memengaruhi perekonomian masyarakat bisa jadi tren berbalik dan terjadi kasus bunuh diri karena masalah ekonomi.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x