Ukraina Gugat Rusia ke Pengadilan Internasional, Volodymyr Zelenskyy: Hentikan Permusuhan

- 28 Februari 2022, 10:30 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ingin hentikan permusuhan dengan Rusia dan gugat ke pengadilan internasional.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ingin hentikan permusuhan dengan Rusia dan gugat ke pengadilan internasional. /Reuters

PR DEPOK – Pemerintah Ukraina resmi menggugat Rusia ke Pengadilan Internasional (ICJ) PBB di Den Haag.

Gugatan itu dilakukan Ukraina setelah Rusia melakukan invasi ke negara tersebut, sejak Kamis, 24 Februari 2022.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dalam Twitternya @ZelenskyyUa mengatakan, negaranya menuntut agar Rusia bertanggung jawab karena sudah mendistorsi konsep genosida untuk membenarkan agresi.

Baca Juga: Kemenkes Kembali Terbitkan Surat Edaran Covid-19 tentang Vaksinasi Booster

“Kami meminta pengadilan untuk segera memerintahkan Rusia untuk menghentikan permusuhan dan menjadwalkan sidang minggu depan,” kata Zelenskyy pada Minggu, 27 Februari 2022.

Rusia terus melancarkan serangannya ke Ukraina. Pasukan Rusia tersebut dilaporkan terus merangsek masuk ke beberapa pusat kota di Ukraina.

Meski begitu, Ukraina menyatakan tetap akan melakukan perlawanan dan meminta bantuan negara barat untuk menghadapi serangan Rusia.

Baca Juga: 9 Daftar Buah yang Mampu Meningkatkan Kesehatan Kulit, Salah Satunya Jambu Biji

Zelenskyy mengatakan, negaranya mendapatkan bantuan dari Belgia yang akan mengirim 3.000 senapan mesin dan 200 peluncur grant anti-tank.

“Terima kasih @alexanderdecroo atas kepemimpinannya,” ata Zelenskyy di Twitternya.

Bantuan pasokan senjata juga tidak hanya diberikan Belgia. Sebelumnya Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO, akan menyuplai pasokan lebih banyak kepada Ukraina.

NATO juga mengerahkan bagian pasukan respons siap tempur untuk membantu Ukraina menghadapi serangan Rusia, termasuk pertahanan udaranya.

Baca Juga: Uni Eropa Siapkan Sanksi 'Lapis Ketiga' untuk Rusia yang Menyasar Industri Perbankan

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, Rusia berusaha untuk menggulingkan pemerintah Ukraina yang sah.

"Kami melihat retorika, pesan, yang sangat menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menghapus pemerintah (Ukraina) yang terpilih secara demokratis di Kyiv," kata Stoltenberg sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Minggu 26 Februari 2022.

Menurut Stoltenberg, setidaknya 30 negara NATO telah mengumumkan jenis senjata yang akan mereka suplai dan kirim ke Ukraina , termasil pertahanan udara.

Baca Juga: Bukan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Sosok Ini yang Ternyata Usulkan Nama Ameena

Namun, Soltenberg tidak merinci jenis-jenis senjata tersebut yang akan digunakan untuk melawan Rusia.

"Sekutu sangat berkomitmen untuk terus memberikan dukungan," kata Stotenberg.

Stoltenberg juga menegaskan, NATO akan mengerahkan pasukan respons cepatnya, yang terdiri dari pasukan darat, udara, maritim dan operasi khusus, di wilayah sekutu.

"Kami sekarang mengerahkan pasukan respons NATO untuk pertama kalinya dalam konteks pertahanan kolektif," katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah