PR DEPOK – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, Rusia berusaha untuk menghapus negara Ukraina dari sejarah, termasuk rakyatnya.
Hal itu disampaikan Presiden Ukraina dalam sebuah video yang diunggah setelah pasukan Rusia membombardir kota-kota di negara tersebut.
Dalam videonya, Presiden Ukraina juga mengatakan, sanksi dan respons negara-negara barat dengan memberikan sanksi kepada Rusia tidak cukup, termasuk seruan agar negara tersebut bergabung dengan Uni Eropa.
Baca Juga: Arti Evaluasi Kartu Prakerja yang Muncul di Status Riwayat Gelombang 23
"Ini bukan waktunya untuk bersikap netral," kata Zelenskiy dengan nada menantang sebagaimana dikutip Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Rabu 2 Maret 2022.
Zelenskiy juga menyebutkan, saat ini kondisi Ibu Kota Ukraina, Kyiv sudah terasa asing. Sebab, saat ini kota tersebut sudah dipenuhi tentara Rusia.
"Mereka tidak tahu apa-apa tentang Kyiv, tentang sejarah kita. Tapi mereka semua memiliki perintah untuk menghapus sejarah kita, menghapus negara kita, menghapus kita semua," ucap Zelenskiy dengan nada emosi.
Berdasarkan sejarah, Kyiv merupakan bagian dari Babyn Yar, yang dulunya dijadikan sebagai tempat pembantaian puluhan ribu orang-orang Yahudi oleh tentara Jerman dan pasukan Ukraina pada Perang Dunia II.