Pejuang Ukraina Diduga Lumuri Peluru dengan Lemak Babi untuk Lawan Rusia

- 2 Maret 2022, 16:50 WIB
Kondisi perang di Ukraina./Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy
Kondisi perang di Ukraina./Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy /

PR DEPOK – Tentara Ukraina dikabarkan mendapat bantuan dari kelompok pejuang dalam melawan gempuran tentara Rusia.

Banyak upaya yang dilakukan pejuang Ukraina, termasuk pejuang Azov untuk menahan serangan Rusia.

Baru-baru ini misalnya, di tengah gempuran Rusia, Garda Nasional Ukraina membagikan video melalui akun Twitter-nya yang menunjukkan para pejuang Azov mengolesi peluru dengan lemak babi.

Baca Juga: Buntut Kasus Penipuan Binomo, Rumah Mewah Indra Kenz akan Disita Polisi

Peluru-peluru itu diduga digunakan untuk melawan pasukan Muslim Chechnya yang dikerahkan ke Ukraina untuk membantu pasukan Rusia menyerang negara itu.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, dalam sebuah video terlihat seorang pria yang dikatakan sebagai anggota pejuang Azov terlihat mengoleskan peluru ke dengan bahan yang tampak seperti lemak babi.

Dia juga memperingatkan tentara Rusia untuk kembali ke negaranya agar tidak mengalami kesulitan.

Baca Juga: Kasus yang Menimpa Jerinx SID Membuat Nora Alexandra Sempat Depresi dan Ingin Akhiri Hidup

“Saudara-saudara Muslim yang terkasih. Di negara kami kamu tidak akan masuk surga. Anda tidak akan diizinkan masuk surga. Silakan pulang. Di sini, Anda akan menghadapi kesulitan. Terima kasih atas perhatian Anda, selamat tinggal, ” kata pria itu dalam video.

Untuk diketahui, tim Azov adalah unit militer sukarelawan sayap kanan Ukraina.

Mereka adalah kelompok ultra-nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi neo-Nazi.

Baca Juga: Tanda-tanda Lolos Kartu Prakerja Gelombang 23 Dapat Diketahui Lewat 4 Hal Berikut Ini

Tentara Azov pertama kali bertempur bersama pasukan Ukraina di timur negara itu pada tahun 2014 melawan pendukung pro-Rusia.

Sejak saat itu kelompok ini telah dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata permanen Ukraina.

Meskipun pejuang Azov dilaporkan telah secara resmi bergabung dengan tentara Ukraina, mereka sedikit berbeda.

Baca Juga: Volodymyr Zelenskiy: Rusia Berusaha Menghapus Ukraina sebagai Negara dan Sejarah

Para pejuang Azov diketahui mengenakan lencana Wolfsangel. Lencana ini digunakan oleh beberapa pendukung Nazi selama Perang Dunia II.

Terkait atribut tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin pernah menyebutkan bahwa kehadiran unit yang mengenakan lencana Nazi di antara tentara Ukraina menjadi alasan kuat untuk melancarkan yang 'operasi militer khusus Rusia'.

Bahkan, militer Rusia juga mengklaim bahwa 'Batalyon Nazi' adalah bagian dari misi ofensif mereka.

Baca Juga: Pencairan JHT BPJS Ketenagakerjaan Kembali ke Aturan Lama, Simak Cara Klaim dan Dokumen yang Perlu Disiapkan

Untuk diketahui, Rusia dan Ukraina sudah memasuki perang hari ke-7.

Kyiv dan kota-kota lain di Ukraina telah dibombardir pada Rabu pagi ketika militer Rusia meningkatkan serangannya dan menggerakkan pasukan lebih dekat ke ibu kota.

4 orang dikabarkan tewas setelah rumah-rumah di kota Zhytomyr sebelah barat Kyiv terkena rudal jelajah Rusia yang tampaknya ditujukan ke pangkalan udara terdekat.

Pertempuran hebat juga dilaporkan terjadi di Kherson, sebuah kota di Laut Hitam di Ukraina selatan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah