Cerita Mahasiswa Asing Non Kulit Putih Korban Rasisme di Ukraina yang Berusaha Menyebrang ke Polandia

- 3 Maret 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi mahasiswa non kulit putih di Ukraina.
Ilustrasi mahasiswa non kulit putih di Ukraina. /Yaroslav Shuraev/Pexels

PR DEPOK - Setelah menetap selama enam tahun terakhir di Ukraina, mahasiswa farmasi asal Maroko yang berusia 25 tahun, Ayoub, untuk pertama kalinya menghadapi situasi darurat perang.

Selama menetap di Kharkiv, Ayoub cukup menguasai bahasa Rusia, mengenal budaya Ukraina, dan berteman dengan rekan mahasiswa dari berbagai negara.

Ayoub diperkirakan lulus dalam tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Emilio Audero Berpeluang Gabung Timnas Indonesia, Exco PSSI: Tunggu Jawaban Satu Pekan Lagi

Tetapi tampaknya rencana tersebut harus mundur usai Rusia datang menginvasi Ukraina.

Bahkan, Ayoub terpaksa melarikan diri dari Ukraina hingga menjadi korban rasisme yang belum pernah dialami sebelumnya.

Ayoub yang tidak berasal dari ras kulit putih sempat berencana menunggu di Kharkiv sampai situasi mereda dan bisa kembali ke kampung halaman setelah menyelesaikan studinya.

Baca Juga: Rusia Tuduh AS Ingin Taklukkan Eropa dengan Terus Mengintimidasi Kremlin: Mereka Buat Stigma Rusia Pasti Jahat

Namun Ayoub harus bergerumul dengan rekan sesama non kulit putihnya untuk melakukan perjalanan panjang melintasi Ukraina menuju perbatasan Polandia agar bisa kembali ke Maroko.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x