Sementara itu, dilaporkan sembilan orang tewas dan empat terluka dalam serangan udara Rusia yang menghantam dua sekolah dan rumah-rumah penduduk di wilayah Chernihiv timur pada Kamis, 3 Maret 2022 waktu setempat.
Sebuah rekaman video dashcam milik seorang warga memperlihatkan ledakan besar terjadi di sebuah bangunan setelah rudal milik Rusia menghantam. Jalan diliputi bola api dan awan asap hitam besar membubung ke langit.
Selain itu, rudak Rusia juga menghantam dua kapal kargo di pelabuhan Ukraina. Empat awak dilaporkan hilang setelah kapal milik Estonia meledak dan tenggelam di lepas pantai Odessa, dan setidaknya satu awak tewas dalam ledakan di kapal Bangladesh di Olvia.
Baca Juga: Tanggapi Mahfud MD Soal Serangan Umum 1 Maret 1949, Fadli Zon: Keliru, Jangan Belokkan Sejarah
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah tinggal di Kyiv, merilis pembaruan video reguler ke negara itu.
Dalam pesan terakhirnya, Zelenskiy mengatakan saluran TV milik Ukraina dikuasai Rusia.
"Kami tidak akan rugi apa-apa selain kebebasan kami sendiri," kata Zelenskiy.
Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Tindakan Militer Rusia di Ukraina akan Berlanjut Sesuai Rencana
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan, badan utama dari kolom besar Rusia yang maju ke Kyiv masih 30 km dari pusat kota, tertahan oleh perlawanan Ukraina.
"Kolom itu membuat sedikit kemajuan yang terlihat dalam lebih dari tiga hari," kata Kementerian Pertahanan Inggris.***