Sebut Ada Diskriminasi dan Akses ke Medianya Dibatasi, Rusia Blokir Facebook

- 5 Maret 2022, 11:18 WIB
Ilustrasi Facebook - Rusia memblokir Facebook dengan alasan adanya kasus diskriminasi terhadap medianya, di tengah perang dengan Ukraina.
Ilustrasi Facebook - Rusia memblokir Facebook dengan alasan adanya kasus diskriminasi terhadap medianya, di tengah perang dengan Ukraina. /Simon Steinberger/Pixabay

Kepala urusan global Meta, Nick Clegg, mengatakan perusahaan akan terus melakukan segala cara untuk memulihkan layanannya.

"Segera jutaan orang Rusia akan menemukan diri mereka terputus dari informasi yang dapat dipercaya, kehilangan cara sehari-hari mereka berhubungan dengan keluarga dan teman-teman dan dibungkam dari berbicara," katanya.

Pekan lalu, Moskow mengatakan membatasi akses ke Facebook, sebuah langkah yang dikatakan perusahaan itu terjadi setelah menolak permintaan pemerintah untuk menghentikan pemeriksaan fakta independen dari beberapa media pemerintah Rusia.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tewaskan 56 Orang, Sempat Terjadi Baku Tembak antara Pelaku dan Polisi

Kemudian, Twitter juga mengatakan layanannya dibatasi untuk beberapa pengguna Rusia.

Perusahaan teknologi besar telah menghadapi tekanan untuk menanggapi invasi 24 Februari, yang telah menyebabkan sanksi ekonomi terhadap Moskow oleh pemerintah di seluruh dunia.

Media yang dikelola pemerintah Rusia telah muncul sebagai titik nyala utama antara Moskow dan platform media sosial selama konflik.

Baca Juga: Vladimir Putin Tegaskan Seluruh Berita Tentang Serangan Rusia ke Ukraina Adalah Palsu

Meta minggu ini mengatakan mereka telah membatasi akses ke RT dan Sputnik di seluruh Uni Eropa dan secara global menurunkan konten dari halaman Facebook dan akun Instagram outlet yang dikendalikan negara Rusia.

Rusia telah melakukan beberapa langkah untuk menindak media berita asing dalam beberapa hari terakhir.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah