Diminta Emmanuel Macron, Militer Rusia Buka Koridor Kemanusiaan di Beberapa Kota Ukraina Pukul 10 Pagi

- 7 Maret 2022, 16:50 WIB
Militer Rusia buka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina, atas permintaan pribadi dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Militer Rusia buka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina, atas permintaan pribadi dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /REUTERS/Grigory Dukor/

Selain itu, memicu diberikannya sanksi yang dipimpin Barat yang bertujuan untuk melumpuhkan perekonomian Rusia.

Adapun sekitar 200.000 orang masih terperangkap di pelabuhan Mariupol di Laut Hitam yang terkepung, sebagian besar tidur di bawah tanah untuk melarikan diri usai lebih dari enam hari penembakan oleh pasukan Rusia.

Pasalnya peperangan tersebut kini telah memutus makanan, air, listrik dan pemanas bagi warga Ukraina, menurut pihak berwenang Ukraina.

Baca Juga: Lirik Lagu Stardust Love Song - Jihyo TWICE, OST Twenty Five Twenty One Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Sekitar setengah dari 400.000 orang di kota tersebut akan dievakuasi pada hari Minggu, tetapi upaya itu telah dibatalkan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy memperingatkan Rusia yang melakukan kekejaman terhadap warga sipil, bahwa mereka akan menghadapi hukuman.

"Bagi Anda tidak akan ada tempat yang damai di bumi ini, kecuali kuburan," kata Zelenskiy, dalam pidato malam yang disiarkan televisi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Kopi dengan Kandungan Paracetamol dan Sildenafil Obat Kuat Ditemukan BPOM, dr Andi Khomeini: Jahat Banget

Protes anti perang terjadi di seluruh dunia, lalu Ukraina memperbarui seruannya kepada Barat untuk memperketat sanksi.

Selain itu, Ukraina juga meminta lebih banyak senjata dari Barat, termasuk meminta pesawat buatan Rusia.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah