Pembicaraan Putaran Ketiga antara Rusia dan Ukraina Berakhir, Dua Pihak Ungkap Hasil yang Berbeda

- 8 Maret 2022, 07:00 WIB
Pembicaraan putaran ketiga untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina telah berakhir dengan dua pihak sebut hasil yang berbeda.
Pembicaraan putaran ketiga untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina telah berakhir dengan dua pihak sebut hasil yang berbeda. /pixabay/Mediamodifier

PR DEPOK – Pembicaraan putaran ketiga antara delegasi dari Rusia dan Ukraina berakhir pada Senin, 7 Maret 2022.

Hasil pembicaraan putaran ketiga antara Rusia dan Ukraina itu, menurut pihak yang tergabung, adanya sedikit kemajuan dalam pembukaan koridor kemanusiaan.

"Kami telah mencapai beberapa hasil positif kecil mengenai logistik koridor kemanusiaan," ujar penasihat presiden, Kyiv Mikhailo Podolyak.

Dia mengatakan konsultasi intensif telah berlanjut pada isu-isu utama mengamankan gencatan senjata dalam pertempuran di Ukraina.

Baca Juga: Terawang Shio Kelinci, Shio Naga, dan Shio Ular 8 Maret 2022: Sikap Impulsif Bawa Kejutan Tak Terduga!

Tetapi kepala negosiator Rusia Vladimir Medinsky mengatakan dalam sambutan yang disiarkan televisi bahwa harapannya dari negosiasi tidak terpenuhi.

“Kami berharap lain kali kami dapat mengambil langkah maju yang lebih signifikan,” tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Medinsky mengatakan bahwa dia berharap rute pelarian warga sipil akan dibuka Selasa, 8 Maret 2022, tetapi menekankan bahwa masih terlalu dini untuk memastikannya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kemarahan Megawati Soal Masa Jabatan Presiden hingga Crazy Rich Milenial Jadi Sorotan

"Kami berharap mulai besok, koridor-koridor ini akhirnya mulai berfungsi. Pihak Ukraina telah memberikan jaminannya," katanya.

"Tapi masih terlalu dini untuk membicarakan sesuatu yang positif," lanjutnya.

Delegasi Rusia lainnya, Leonid Slutsky, kepala komite urusan luar negeri parlemen, mengatakan bahwa mereka berharap pembicaraan akan dilanjutkan dengan cepat.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kemarahan Megawati Soal Masa Jabatan Presiden hingga Crazy Rich Milenial Jadi Sorotan

"Tapi kami tidak akan menghibur diri dengan ilusi bahwa hasil akhir akan dicapai pada langkah berikutnya,” ujarnya.

Selama pembicaraan putaran kedua pekan lalu, Ukraina dan Rusia sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

Namun sebelumnya, Ukraina menolak tawaran Moskow untuk koridor kemanusiaan dari empat kota Ukraina yang akan mengarah ke Rusia dan Belarus.

Baca Juga: Kemendag Curiga Banyak Warga 'Timbun' Minyak Goreng, Rizal Ramli: Malah Nyalahin Rakyat, Kebangetan!

Tentara Rusia mengatakan sedang membuka koridor kemanusiaan dari kota Kharkiv, Kyiv, Mariupol dan Sumy untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan proposal Rusia bukan pilihan yang dapat diterima.

“Warga sipil Ukraina tidak akan pergi ke Belarus dan kemudian naik pesawat ke Rusia," katanya.

Putaran pertama pembicaraan diadakan pada 28 Februari, hari kelima serangan Kremlin.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah