Kemudian pada saat yang sama, analis mulai memperingatkan soal gandum global yang bisa melonjak naik berlipat ganda.
Dalam data yang dihimpun Beasley, total orang yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia akan meningkat drastis, dari 76 juta menjadi 276 juta sejak 2018 lalu, yang merupakan pergabungan badai sempurna antara konflik perang, perubahan iklim, dan Covid-19.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Dikenal Sederhana dan Konservatif, Salah Satunya Cancer
Bahkan, Beasley menyebut daftar negara-negara yang bergantung pada biji-bijian yang dihasilkan Ukraina, yang mana mereka akan terkenda dampak krisis paling parah dari perang ini.
"Lebanon, 50 persen, memberi atau menerima, biji-bijian berasal dari Ukraina," ujar Besley.
“Yaman, Suriah, Tunisia bergantung pada negara Ukraina sebagai lumbung roti," kata Beasley
“Secara harfiah, kini harus membagikan roti kepada mereka. Ini hanya kebalikan dari kenyataan yang luar biasa," pungkas David Beasley.***