Bencana akan Datang dari Perang Rusia-Ukraina, Tepat Setelah Harga Pangan Melonjak Naik di Seluruh Dunia

- 8 Maret 2022, 14:49 WIB
Diprediksi bencana akan datang dari perang Rusia-Ukraina, tepat setelah harga pangan melonjak naik di seluruh dunia.
Diprediksi bencana akan datang dari perang Rusia-Ukraina, tepat setelah harga pangan melonjak naik di seluruh dunia. /Pixabay/billycm

PR DEPOK - Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP PBB), David Beasley memperingatkan perang Rusia-Ukraina akan membuat harga pangan melonjak naik di seluruh dunia.

Sebagai wakil WFP, David Beasley menyorot perang Rusia-Ukraina akan membawa dampak bencana bagi masyarakat dunia, terutama negara yang tak bisa berkompromi dengan harga pangan yang melonjak naik.

Rusia yang terus melancarkan perang dengan Ukraina telah membawa prediksi mengerikan, seperti disampaikan Direktur Eksekutif WFP yang menyoal bencana dunia datang saat harga pangan melonjak naik.

Baca Juga: Ciro Alves Resmi Merapat ke Persib? Bos Maung Bandung Sampai Beri 'Kode' Begini

Menempatkan banyak orang kelaparan di dunia David Beasley meminta perang Rusia-Ukraina harus segera dihentikan, jika tak mau bencana dunia itu datang.

"Tepat ketika Anda berpikir neraka di bumi tidak bisa menjadi lebih buruk, itu terjadi," ujar David Beasley, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Express UK.

Lebih lanjut, Rusia dan Ukraina dikenal sebagai keranjang roti Eropa yang mampu ekspor seperempat gandum dunia, sekaligus mempunya produk bunga matahari seperti biji dan minyak.

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Lewat HP untuk Cairkan BLT Anak Sekolah SD, SMP, SMA hingga Rp4,4 Juta

Selain itu, Ukraina juga memiliki stok jagung melimpah yang mampu disebarkan secara internasional.

Dengan terjadinya perang Rusia-Ukraina, ini berarti akan ada rantai pasokan produksi yang sangat terganggu.

Kemudian pada saat yang sama, analis mulai memperingatkan soal gandum global yang bisa melonjak naik berlipat ganda.

Dalam data yang dihimpun Beasley, total orang yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia akan meningkat drastis, dari 76 juta menjadi 276 juta sejak 2018 lalu, yang merupakan pergabungan badai sempurna antara konflik perang, perubahan iklim, dan Covid-19.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Dikenal Sederhana dan Konservatif, Salah Satunya Cancer

Bahkan, Beasley menyebut daftar negara-negara yang bergantung pada biji-bijian yang dihasilkan Ukraina, yang mana mereka akan terkenda dampak krisis paling parah dari perang ini.

"Lebanon, 50 persen, memberi atau menerima, biji-bijian berasal dari Ukraina," ujar Besley.

“Yaman, Suriah, Tunisia bergantung pada negara Ukraina sebagai lumbung roti," kata Beasley

“Secara harfiah, kini harus membagikan roti kepada mereka. Ini hanya kebalikan dari kenyataan yang luar biasa," pungkas David Beasley.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah