Pejabat Intelijen AS Sebut Rusia Alami Kemunduran dalam Invasi ke Ukraina: Meremehkan Kekuatan Perlawanan

- 9 Maret 2022, 06:50 WIB
Menurut pejabat intelijen AS, pasukan Rusia meremehkan kekuatan perlawanan dari Ukraina sehingga mereka mengalami kemunduran.
Menurut pejabat intelijen AS, pasukan Rusia meremehkan kekuatan perlawanan dari Ukraina sehingga mereka mengalami kemunduran. /REUTERS/Carlos Barria./

Presiden Rusia tidak mengantisipasi dampak sanksi Barat atau mundurnya sektor swasta dari Rusia, menurut Haines.

“Namun demikian, analis kami menilai bahwa Putin tidak mungkin terhalang oleh kemunduran seperti itu dan sebaliknya dapat meningkat, pada dasarnya berlipat ganda untuk mencapai perlucutan senjata dan netralitas Ukraina untuk mencegahnya agar tidak berintegrasi lebih lanjut dengan AS dan NATO,” katanya.

Direktur CIA William J Burns menggemakan komentar Haines, mengatakan bahwa asumsi Putin tentang Ukraina ternyata "sangat cacat".

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV 9 Maret 2022: Dewi Rindu Siap Temani Anda Pukul 19.10 WIB

Pasalnya, Ukraina mengembangkan rasa kebangsaan dan kedaulatan yang kuat setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.

“Saya gagal melihat bagaimana dia bisa mempertahankan rezim boneka atau kepemimpinan pro-Rusia yang dia coba pasang dalam menghadapi oposisi besar-besaran dari rakyat Ukraina,” ujar Burns.

Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina pada 24 Februari setelah kebuntuan selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Doni Salmanan Tersangka, Reza Arap Disebut Harus Kembalikan Uang Donasi Rp 1 Miliar yang Pernah Diterimanya

Moskow mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina karena menuntut diakhirinya ekspansi NATO ke bekas republik Soviet.

Perang telah memaksa dua juta orang meninggalkan negara itu dan menghancurkan daerah-daerah di seluruh Ukraina dengan kota-kota besar, termasuk ibu kota Kyiv, menghadapi pemboman dan pengepungan Rusia.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah