PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyoroti perang Rusia-Ukraina yang sudah berlangsung selama 13 hari.
Menurut Presiden Jokowi, kegagalan kesepakatan gencatan senjata antara Rusia-Ukraina berpotensi mendorong bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.
"Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina," tulis Presiden Jokowi dalam akun Twitter resminya, @jokowi pada Selasa, 8 Maret 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Kepala negara menilai bahwa perang merupakan ego demi kekuasaan semata.
"Perang adalah persoalan ego, melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan," tulis Presiden dalam cuitan yang sama.
Presiden menyerukan agar semua pihak bersama-sama mencegah terjadinya ancaman krisis pengungsi terbesar sepanjang abad ini.
Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina.
Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi “krisis pengungsi terbesar sepanjang abad”. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi.— Joko Widodo (@jokowi) March 8, 2022
"Menurut UNHCR, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina"