Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) terus memberikan hukuman kepada Rusia, salah satunya dengan dikeluarkannya larangan impor minyak Rusia.
Larangan impor minyak ini telah memicu kenaikan harga minyak. Saat ini, harga minyak dunia mengalami lonjakan lebih dari 30 persen sejak Rusia melakukan invasi Ukraina sejak 24 Februari 2022.
"Rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya pada mesin perang Putin," kata Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga: Kian Terisolasi dari Dunia, Rusia Kini Jadi Negara 'Kasta Terendah' akibat Invasi ke Ukraina
Inggris juga berencana menghentikan impor minyak dan produk minyak Rusia pada akhir 2022, sementara Uni Eropa menerbitkan rencana untuk mengurangi ketergantungannya pada gas Rusia hingga dua pertiga tahun ini.
Rusia sendiri menolak disebut telah melakukan invasi ke Ukraina. Kremlin menyatakan, apa yang dilakukan negaranya merupakan bentuk operasi khusus untuk melucuti senjata Ukraina dan menggulingkan para pemimpin yang disebutnya neo-Nazi.
Ukraina dan sekutu Barat menyebut ini sebagai dalih tak berdasar, dan telah menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas di Eropa.***