Erdogan Sambut Hangat Presiden Israel, Tandai Era Baru dalam Hubungan Diplomatik

- 10 Maret 2022, 13:10 WIB
Isaac Herzog dan Erdogan.
Isaac Herzog dan Erdogan. /Twitter/

Namun, kedua pemimpin itu mengakui bahwa perbedaan tetap ada, paling tidak pada masalah Palestina.

"Kami menyatakan pentingnya kami melampirkan untuk mengurangi ketegangan di kawasan itu dan melestarikan visi solusi dua negara," ungkap Erdogan.

"Saya menggarisbawahi pentingnya kita melampirkan status sejarah Yerusalem dan pelestarian identitas agama dan kesucian Masjid Aqsa," sambungnya.

Israel telah merebut Yerusalem Timur dengan situs-situs suci Yahudi, Kristen dan Muslim.

Baca Juga: Masih Menjadi Polemik, Pihak Keluarga Dorce Gamalama Angkat Bicara tentang Harta Warisan

Hal ini menjadi titik nol emosional dari konflik selama lebih dari satu abad.

Dalam perang 1967 dan mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar komunitas internasional.

"Kita harus sepakat sebelumnya bahwa kita tidak akan setuju dalam segala hal, itu adalah sifat hubungan dengan masa lalu yang kaya dengan kita," ucap Herzog.

Baca Juga: Masih Menjadi Polemik, Pihak Keluarga Dorce Gamalama Angkat Bicara tentang Harta Warisan

"Tetapi ketidaksepakatan yang ingin kami selesaikan dengan saling menghormati dan keterbukaan, melalui mekanisme dan sistem yang tepat, dengan pandangan untuk masa depan bersama," jelasnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x