PR DEPOK - Rusia dikabarkan telah menarik ratusan pejuang dari Suriah yang bersekutu dengannya di Libya.
Menurut beberapa laporan, ratusan pejuang dari Suriah yang direkrut Rusia untuk berperang di Libya selama beberapa tahun terakhir telah ditarik kembali ke pangkalan Rusia di Suriah.
Ditambahkan juga bahwa tidak ada pejuang lain yang dikerahkan ke Libya untuk menggantikan pasukan yang telah ditarik tersebut.
Baca Juga: Intelijen Rusia Diduga Gagal di Ukraina, Pakar Keamanan Khawatir Putin Semakin Marah
Muncul laporan lainnya dari Kremlin, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Kamis, 10 Maret 2022, pihaknya telah menarik diri dari beberapa operasinya di Timur Tengah di tengah invasi yang sedang berlangsung ke Ukraina.
Tiba kembali ke Suriah melalui Pangkalan Udara Kheimim Rusia di Suriah barat sejak awal bulan ini, kelompok terakhir pesawat tempur dilaporkan telah mendarat pada Sabtu pekan lalu.
Setidaknya sejak tahun 2020, Moskow telah secara aktif merekrut pejuang dari Suriah di bawah sekutunya, rezim Bashar al-Assad.
Baca Juga: 7 Tips Sederhana Untuk Meningkatkan Kesuburan Pria dan Jumlah Sperma Menurut Ahli Kesehatan
Presiden Suriah Bashar al-Assad menggunakan mereka untuk membantu mantan panglima perang yang bersekutu dengan Rusia, Khalifa Haftar, dalam perang saudara Libya.