Terancam dengan Perang Rusia-Ukraina, Swedia Umumkan Rencana Meningkatkan Anggaran Militer

- 10 Maret 2022, 17:46 WIB
Swedia merasa terancam denagn situasi terkini dalam perang Rusia-Ukraina, sehingga umumkan rencana meningkatkan anggaran militer.
Swedia merasa terancam denagn situasi terkini dalam perang Rusia-Ukraina, sehingga umumkan rencana meningkatkan anggaran militer. /Pixabay/Unif/

PR DEPOK - Mengamati situasi terkini perang Rusia di Ukraina yang masih berlanjut, Pemerintah Swedia yang merasa terancam resmi mengumumkan rencana untuk meningkatkan anggaran militer.

Sebelum perang Rusia-Ukraina, Swedia pernah bersengketa dengan Moskow yang melakukan pencaplokan atas wilayah Krimea pada 2014 lalu, sehingga kini mulai merasa terancam kembali dengan situasi terkini invasi tersebut.

"Kami berharap bisa sampai di sana sesegera mungkin," kata Perdana Menteri Sosial Demokrat Magdalena Andersson terkait rencana meningkatkan anggaran militer, seiring dengan situasi terkini dari perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Menlu Inggris Nilai Putin Hancurkan Keamanan Global dengan Perang Rusia-Ukraina

Lebih lanjut, Andersson menyebut perang Rusia-Ukraina telah memengaruhi orang-orang Swedia yang berupaya memperkuat pertahanan militer untuk keamanan bersama Negara Skandinavia itu.

"Perang di Eropa akan mempengaruhi orang-orang Swedia. Kita perlu terus memperkuat kemampuan pertahanan Swedia," kata Andersson.

"Situasi keamanan di sekitar Swedia telah memburuk dari waktu ke waktu. Serangan Rusia pada Ukraina memperburuk lebih lanjut bahwa," tambahnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Nasib Klub Prilly Latuconsina, Persikota Dihukum WO hingga Gagal Promosi ke Liga 2

Selain itu, Andersson membuka kemungkinan jumlah anak muda yang dipanggil wajib militer terus meningkat, sejak dimulai pada 2017 lalu.

Sebagai informasi, Swedia sampai saat ini belum bergabung dengan NATO, tetapi kemungkinan mencoba masuk pun hanya akan memicu kemarahan Moskow yang terus menentang ekspansi NATO.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x