Ia juga menambahkan, apa yang dilakukan oleh Rusia adalah tindakan biadab, di mana banyak warga sipil termasuk anak-anak tak berdosa tewas sia-sia dalam invasi tersebut.
"Karena tidak ada yang meragukan bahwa ... jika orang biasa terbunuh, jika bom dan roket diluncurkan di daerah pemukiman yang tidak memiliki instalasi militer, maka itu adalah kebiadaban," katanya.
Baca Juga: Hadapi Soal Perselingkuhan Mantan Suami dengan Baby Sitter, Mawar AFI Malah Minta Hal Ini
Kedua pemimpin itu pun mengutuk pemboman Rusia terhadap rumah sakit bersalin di Mariupol Ukraina pada Rabu, 9 Maret 2020.
Harris menyebutnya sebagai tindakan kekerasan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan".
"Kami telah menyaksikan selama berminggu-minggu dan tentu saja dalam 24 jam terakhir kekejaman dengan proporsi yang tak terbayangkan," tambahnya.***