"Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan tentara Rusia, tentu saja saya mendukung kemungkinan memberikannya kepada unit militer republik rakyat Lugansk dan Donetsk," katanya.
Presiden Rusia itu lalu mengindikasikan nantinya para relawan dari Timur Tengah itu akan membantu perlawanan rakyat tertindas di Ukraina.
Baca Juga: Menlu Inggris Nilai Putin Hancurkan Keamanan Global dengan Perang Rusia-Ukraina
Shoigu mengatakan militer Rusia berencana untuk memperkuat perbatasan di sisi Barat mereka setelah ia menyebut ada peningkatan unit militer di perbatasan Rusia.
Langkah, Rusia yang berusaha mendatangkan relawan untuk membantu militer mereka berperang dengan Ukraina dianggap sebagai langkah putus asa dari Kremlin.
Setelah 15 hari lebih invasi terhadap Ukraina, Rusia masih belum bisa merebut atau menggulingkan pemerintah Ukraina yang mereka anggap sebagai neo-nazi.
Sementara itu, Ukraina diklaim sukses membuat pasukan Rusia yang diperkirakan berjumlah 150.000 prajurit kewalahan.***