Tak Inginkan Perang, Presiden Ukraina Beri Peringatan kepada Ibu dari Para Tentara Rusia

- 12 Maret 2022, 13:20 WIB
Prajurit bersenjata menunggu di kendaraan tentara Rusia di luar pos penjaga perbatasan Ukraina di kota Balaclava, Krimea, 1 Maret 2014.
Prajurit bersenjata menunggu di kendaraan tentara Rusia di luar pos penjaga perbatasan Ukraina di kota Balaclava, Krimea, 1 Maret 2014. /Baz Ratner/Reuters

PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta ibu dari para tentara Rusia berupaya untuk mencegah anak-anak mereka dikirim ke perang di Ukraina.

Volodymyr Zelensky berharap para ibu bisa mencegah putra-putra mereka berperang di Ukraina.

“Saya ingin mengatakan ini sekali lagi kepada ibu-ibu Rusia, terutama ibu-ibu wajib militer. Jangan mengirim anak-anak Anda berperang di negara asing,” kata Kepala Negara Ukraina seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Times of Israel.

Baca Juga: Kremlin Siapkan Pasukan Suriah untuk Membantu Rusia Melawan Ukraina

Ia juga mengingatkan agar ibu-ibu di Rusia mengambil tindakan pencegahan jika mencurigai putra mereka akan dikirim di Ukraina.

“Periksa di mana putra Anda berada. Jika Anda memiliki kecurigaan sedikitpun bahwa putra Anda dapat dikirim ke perang melawan Ukraina, segera bertindak untuk mencegah dia dibunuh atau ditangkap," katanya.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa Ukraina sama sekali tidak mempunyai niat berperang.

Baca Juga: Kamala Harris Banjir Kritikan Usai Terciduk Tertawa saat Ditanya Soal Nasib Pengungsi Ukraina

Akan tetapi, tentara Rusia tetap terancam karena Ukraina dipastikan tetap melakukan pembelaan.

“Ukraina tidak pernah menginginkan perang yang mengerikan ini. Ukraina tidak menginginkannya. Tapi itu akan membela diri sebanyak yang diperlukan, ” tuturnya.

Sebelumnya, pada hari Rabu, Rusia untuk pertama kalinya mengakui kehadiran wajib militer di Ukraina dan mengumumkan bahwa beberapa dari mereka telah ditawan.

Baca Juga: Viral Motor Ojol Diangkut Dishub dan Minta Kebijakan, Berakhir Direstorasi oleh Darius Sinathrya

Padahal, Rusia sebelumnya mengklaim bahwa hanya tentara profesional yang bertempur di sana.

Pengumuman itu muncul ketika unggahan dari ibu tanpa berita tentang putra mereka yang dikirim ke Ukraina berkembang biak di jejaring sosial.

Kyiv pekan lalu mengundang ibu-ibu tentara Rusia yang ditangkap di wilayahnya untuk datang dan menjemput anak-anak mereka.

Baca Juga: 14 Kriteria Masyarakat yang Layak jadi Penerima Bansos PBI, Cek Apakah Anda Salah Satunya

Untuk diketahui, invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-17 dan dikabarkan pasukan Vladimir Putin masih melakukan penyerangan.

Pasukan Rusia semakin dekat ke Kyiv dan tampaknya menembakkan artileri ke daerah pemukiman di Ukraina.

Sirene serangan udara terdengar di Kyiv pada Sabtu dini hari, kemudian muncul laporan tentang penembakan besar-besaran dari pasukan Ukraina.

Baca Juga: Cara Mendapatkan STB TV Digital Gratis dari Pemerintah, Salah Satunya Terdaftar di DTKS Kemensos

Hari sebelumnya, pasukan Rusia membombardir kota-kota di seluruh Ukraina dan tampaknya.

Serangan itu menghantam lapangan udara di Lutsk dan Ivano-Frankivsk, jauh dari area utama konflik dan bangunan tempat tinggal di Dnipro yang strategis.

Ukraina juga mulai khawatir jika Belarus akan melancarkan invasi ke Ukraina pada hari Sabtu setelah pertemuan di Moskow antara presiden Rusia, Vladimir Putin dan mitranya dari Belarusia, Alexander Lukashenko.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah