PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia telah melanggar prinsip keselamatan nuklir saat melakukan invasi ke Ukraina.
AS menuduh Rusia yang telah menyerang dua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Ukraina berpotensi memicu pelepasan unsur radiologis.
Upaya Kremlin menguasai dua pembakit listrik besar yaitu, Chernobyl dan Zaporizhzhia disebut melanggar prinsip keselamatan nuklir karena berpotensi mengalami kerusakan pasca serangan.
Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan monitor radiasi nuklir di sebagian besar Ukraina masih berfungsi
Meski begitu, AS khawatir dengan kurangnya data dari monitor keamanan di Chernobyl atau Zaporizhzhia, yang merupakan PLTN terbesar di Eropa.
Kedua situs tersebut berada di bawah kendali pasukan Rusia tetapi dioperasikan oleh staf Ukraina dalam kondisi yang menurut Badan Energi Atom Internasional membahayakan keselamatan fasilitas tersebut.
"Kami tetap prihatin dengan tindakan sembrono Rusia dan pelanggaran prinsip-prinsip keselamatan nuklir," kata Granholm, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Baca Juga: Anggap Siksa Warga Sipil di Mariupol, Presiden Ukraina Kecam Rusia Lakukan Tindakan Penjajahan
Menurutnya pengoperasian yang tidak standar di pembangkit listrik tenaga nuklir bisa memicu efek negatif seperti pecahnya radiasi nuklir di kawasan sekitar PLTN.