Selusin Rudal Balistik Hantam Ibu Kota Kurdistan Irak, Gedung Konsulat AS Kena Imbasnya

- 13 Maret 2022, 15:13 WIB
Ilustrasi - Gedung konsulat AS terkena imbas dari satu lusin rudal balistik menghantam Kota Erbil, ibu kota Kurdistan Irak.
Ilustrasi - Gedung konsulat AS terkena imbas dari satu lusin rudal balistik menghantam Kota Erbil, ibu kota Kurdistan Irak. /Pixabay/amwest97.

PR DEPOK - Satu lusin rudal balistik hantam Erbil, ibu kota wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, pada Minggu, 13 Maret 2022, kata pihak berwenang setempat.

Dari gambar yang beredar di media sosial, rudal balistik yang juga dilaporkan mengenai gedung konsulat AS di Irak tersebut nampak menghantam tanah dan menyebabkan ledakan.

Akan tetapi, belum jelas dari mana asal belasan rudal balistik itu ditembakkan maupun siapa pelakunya.

Namun, seorang Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS menyebutnya sebagai "serangan keterlaluan".

Baca Juga: Said Didu Heran, Firli Bahuri Justru Hormati Putusan MA Soal Vonis Hukuman Edhy Prabowo: Harusnya Kecewa

Dalam keterangannya, juru bicara AS tersebut mengatakan tidak ada orang Amerika yang terluka dan tidak ada kerusakan pada fasilitas pemerintah AS di Erbil.

Insiden jatuhnya rudal di wilayah Erbil itu sendiri terjadi ketika Iran dan AS tampaknya hampir mencapai kesepakatan untuk kembali ke perjanjian nuklir 2015.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye, akibat adanya insiden menegangkan tersebut dikabarkan bahwa pembicaraan soal nuklir Iran pun ditunda.

Irak telah diguncang oleh ketidakstabilan kronis sejak kekalahan kelompok ISIL (ISIS) pada tahun 2017 oleh koalisi longgar pasukan Irak, yang dipimpin AS dan didukung Iran.

Baca Juga: Sempat Klaim Tampil di Paris Fashion Week, Shandy Pemilik MS Glow Minta Maaf: Saya Hanya Manusia Biasa

Sejak itu, kelompok-kelompok yang bersekutu dengan Iran secara teratur menyerang situs militer dan diplomatik AS di Irak, kata para pejabat AS dan Irak.

Sebelumnya, pasukan AS yang ditempatkan di kompleks bandara internasional Erbil pernah mendapat serangan roket dan pesawat tak berawak.

Pejabat AS menduga serangan tersebut berasal dari kelompok-kelompok bersenjata yang bersekutu dengan Iran.

Namun setelah itu, tidak ada serangan serupa yang terjadi selama beberapa bulan.

Baca Juga: Waspada Penyadapan WhatsApp, Begini Cara Mencegah agar Tidak Diretas

Hal itu nampaknya mereda ketika kekuatan politik melakukan negosiasi yang sedang berlangsung untuk membentuk pemerintahan baru.

Terakhir kali rudal balistik diarahkan ke pasukan AS adalah pada Januari 2020. Serangan tersebut diklaim sebagai pembalasan Iran atas pembunuhan AS awal bulan itu terhadap komandan militernya Qassem Soleimani di bandara Baghdad.

Tidak ada personel AS yang tewas dalam serangan tahun 2020 tetapi banyak yang menderita cedera kepala.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Middle East Eye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah