Kasus Bertambah 31.197 Kasus, Brasil Hentikan Publikasi Data Virus Corona Usai Banyak Dikritik

- 10 Juni 2020, 08:12 WIB
KASUS kematian di Brasil terus bertambah hingga mencapai lebih dari 38 ribu kasus per hari.*
KASUS kematian di Brasil terus bertambah hingga mencapai lebih dari 38 ribu kasus per hari.* /Al Jazeera/

PR DEPOK - Pemerintah Brasil memutuskan untuk berhenti mempublikasikan data jumlah kasus maupun kematian akibat infeksi virus corona setelah menuai banyak kritik dari para ahli.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Aljazeera Rabu, 10 Juni 2020, pemerintah Brasil diduga berupaya menutupi kebenaran data penyakit virus corona.

Statistik pemerintah dianggap kurang lengkap bahkan dalam beberapa kasus dicurigai dimanipulasi. Sehingga tidak mungkin memahami kedalaman dari wabah virus corona di Brasil.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Sebut Gibran Lebih Pintar untuk Pimpin Solo dan Jakarta, Ini Faktanya 

Data statistik terbaru menunjukkan lebih dari 38 ribu orang meninggal akibat infeksi virus corona di Brasil. Ini angka tertinggi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Inggris.

Kemudian, lebih dari 742 ribu kasus infeksi virus corona, sehingga menempatkan Brasil di uruan kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Pada Jumat, 5 Juni 2020, Kementerian Kesehatan federal Brasil memuat data di situs yang menunjukkan data harian, mingguan, hingga bulanan tentang kasus infeksi dan kematian.

Lalu, pada Sabtu, 6 Juni 2020, data statistik kembali rilis di situs namun jumlah kumulatif infeksi dari negara-negara bagian tidak ada lagi. Situs ini saat ini hanya menyajikan data 24 jam lalu sebelumnya.

Baca Juga: Respons Cuitan J.K. Rowling, Daniel Radcliffe: Wanita Transgender Adalah Wanita 

Presiden Jair Bolsonaro melalui Twitter hari Sabtu lalu mengatakan, total data tidak merepresentasikan situasi saat ini.

Surat kabar O Globo melaporkan, beberapa negara bagian memberikan data virus corona yang salah ke Kementerian Kesehatan.

"Jumlah yang kita miliki saat ini fantastis atau dimanipulasi," kata Carlos Wizard.

Hakim di Pengadilan Mahkamah Gilmar Mendes melalui Twitter pada Sabtu lalu menuliskan, "manipulasi statis merupakan manuver rezim totaliter."

Baca Juga: Para Tokoh Muslim Minta Masjid di Inggris Tetap Tutup Meski Pemerintah Sudah Izinkan 

Adapun Kejaksaan menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap pembenaran atas perubahan data virus corona oleh Kementerian Kesehatan Brasil.

Pada Selasa, 9 Juni 2020, kasus positif bertambah signifikan sebanyak 31.197 dengan penambahan angka kematian mencapai 1.185 kasus.

Total hingga Rabu, 10 Juni 2020, kasus positif di Brasil mencapai 742.084 dengan angka kematian mencapai 38.497. Angka kesembuhan mencapai 325.602.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x