Sebelumnya, kepala dewan keamanan Ukraina mengatakan, sekitar 8 orang komandan Rusia telah dipecat sejak awal konflik ketika Moskow berusaha mengubah strategi setelah upaya mengejutkan dan kegagalan.
Tidak hanya itu, Vladimir Putin juga dikatakan marah dengan komandan dinas keamanan FSB.
Pasalnya, intelijen FSB menunjukkan bahwa Ukraina lemah, penuh dengan kelompok neo-Nazi, dan akan mudah menyerah jika diserang.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 2022 Online Pakai HP, Ada Bantuan Rp3 Juta untuk Anak Usia 0-6 Tahun
Philip Ingram, seorang pakar keamanan dan mantan perwira senior intelijen Inggris, mengatakan kepada The Times bahwa Putin jelas 'sangat marah' dan menyalahkan badan intelijennya.
"Dia menyalahkan mereka karena memberinya nasihat yang menyebabkan pengambilan keputusan yang buruk di Ukraina," katanya.
Pengambilan keputusan yang buruk telah menyebabkan Rusia menderita korban yang jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan dalam serangannya.
Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 lewat HP, Modal KTP dan KK Bisa Dapatkan Bansos Rp3 Juta
Pentagon memperkirakan setidaknya 7.000 tentara Rusia kini tewas dalam pertempuran itu sementara 14.000 hingga 21.000 lainnya terluka.***