PR DEPOK – China mengumumkan kematian akibat Covid-19 pertama yang dikonfirmasi dalam lebih dari setahun, sejak Januari 2021 lalu.
Kini, China tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron di timur laut negara itu, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.
Kedua kematian itu dilaporkan pada Sabtu, 19 Maret 2022 di provinsi Jilin, sehingga jumlah kematian akibat virus corona di negara itu menjadi 4.638.
Data tersebut menandai peningkatan pertama dalam jumlah kematian di China sejak 26 Januari 2021.
Hingga saat ini negara itu memerangi gelombang penyakit yang didorong oleh Omicron.
Kematian tersebut menjadikan jumlah kematian akibat virus corona di negara itu menjadi 4.638.
China melaporkan 4.051 kasus baru pada Sabtu, turun dari 4.365 sehari sebelumnya, menurut Komisi Kesehatan Nasional.
Baca Juga: WHO Ungkap 3 Informasi Salah yang Picu Lonjakan Covid-19, Salah Satunya Klaim Soal Omicron