Sekitar 100.000 warga sipil tetap terperangkap di kota tanpa aliran air, listrik, atau pemanas, dan dengan persediaan makanan yang semakin menipis.
Sejauh ini, menurut berbagai sumber, hanya satu kota besar Ukraina yaitu Kherson yang jatuh ke tangan Rusia.
Sementara itu, korban tewas perang tidak jelas, tetapi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Rabu kemarin bahwa ribuan orang telah tewas, termasuk sedikitnya 121 anak-anak Ukraina.
Ukraina mengatakan telah membunuh 14.000 tentara Rusia dan menghancurkan ratusan tank, kendaraan lapis baja, artileri dan pesawat. Bahkan penilaian Amerika Serikat memperkirakan setidaknya 7.000 orang Rusia tewas.
PBB mengatakan lebih dari 3,6 juta orang Ukraina kini telah meninggalkan negara itu dan 6,5 juta lainnya telah mengungsi dari Ukraina.
Baca Juga: Harga Tiket Konser Justin Bieber di Jakarta yang Digelar pada 3 November 2022
Selain itu, perang Rusia di Ukraina juga telah mengguncang ekonomi global dan tatanan geopolitik dunia.
Sanksi ekonomi pada skala yang belum pernah ditempatkan pada ekonomi akan mengirim Rusia ke dalam resesi yang dalam di tahun ini.
Joe Biden melakukan perjalanan ke Eropa pada Rabu dengan proposal sanksi baru, termasuk mempertimbangkan Rusia dapat dikeluarkan dari blok negara-negara Kelompok 20 (G20).