Baca Juga: Justin Bieber akan Gelar Konser di Jakarta pada 3 November 2022
Namun, Kremlin bersikeras bahwa Rusia tidak akan berhenti berperang sampai mencapai tujuan strategisnya, termasuk memaksa Ukraina untuk menjadi netral dan demiliterisasi.
Jalan keluar dari konflik ini sulit dipahami. Ukraina dan Rusia mengisyaratkan mereka mungkin mendekati kesepakatan pada 16 Maret.
Pembicaraan terus berlanjut, cermin kesulitan yang dihadapi Ukraina dalam menyerahkan aspek penentuan nasib sendiri, seperti bergabung dengan UE atau NATO.
Baca Juga: Sinopsis Film Ready Player One, Kisah Berburu Telur Paskah Berisi Uang 500 Dolar AS
Dunia pun semakin terpolarisasi antara blok demokrasi liberal Barat dan lainnya. Eropa, Amerika Serikat, dan sekutu Baratnya dihadapkan seperti misalnya China yang tidak mengutuk serangan Rusia.***