Masuki Hari Keempat, Kotak Hitam Kedua Pesawat China Eastern Airlines Telah Ditemukan

- 25 Maret 2022, 10:26 WIB
Tim penyelamat mencari kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines.
Tim penyelamat mencari kotak hitam pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines. /REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

PR DEPOK - Pencarian dan penyelamatan insiden kecelakaan pesawat China Eastern Airlines telah memasuki hari keempat, setelah terjatuh pada Senin 21 Maret kemarin.

Pencarian dan evakuasi pada Kamis 24 Maret 2022, hanya berfokus pada pencarian untuk mengambil kotak hitam kedua.

Sebagai informasi, kotak hitam pertama dari pesawat China Eastern Airlines telah dilakukan analisis lebih lanjut di Beijing.

Baca Juga: 20 Ucapan Ramadhan untuk Menyambut Bulan Puasa, Cocok Dibagikan ke Sesama Umat Muslim

Hingga pencarian hari keempat, masih belum ditemukan korban yang selamat, dalam tragedi kelam bagi transportasi penerbangan China.

Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu memiliki tujuan dari Kunming ke kota Guangzhou, China.

Namun, beberapa jam setelah pesawat Boeing 737 itu lepas landas, menara pengawas melaporkan bahwa pesawat tersebut telah hilang kontak pada pukul 14.22 waktu China.

Baca Juga: Winter dan Ningning aespa Akan Nyanyikan Lagu OST Pertama untuk Drama Korea 'Our Blues'

Sementara itu, tim penyelamat dikabarkan telah menemukan satu dari dua kotak hitam pada hari Rabu 23 Maret, dan telah dilakukan analisis lebih lanjut di Beijing, untuk mengetahui apa yang terjadi.

Untuk diketahui, diperlukan waktu 10 hingga 15 hari untuk bisa dilakukan analisis awal, dan akan memakan waktu lebih lama lagi untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

"Prioritas pekerjaan kami masih dalam pencarian dan penyelamatan," kata Zhu Tao, kepala keselamatan penerbangan di Administrasi Penerbangan Sipil China, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.

Baca Juga: Syarat yang Wajib Dipatuhi Penonton agar Bisa Menyaksikan Konser Justin Bieber 'Justice World Tour'

Investigasi kecelakaan pesawat China Eastern Airlines saat ini masih dipimpin oleh China.

Tetapi Amerika Serikat juga diundang untuk mengambil bagian, karena pesawat jenis Boeing merupakan produksi dari negara tersebut.

"Saat memasuki tahap investigasi kecelakaan, kami akan mengundang pihak terkait (AS dan Boeing) untuk berpartisipasi dalam investigasi kecelakaan sesuai peraturan terkait," ucap Zhu Tao.

Menteri Transportasi Amerika Serikat, Pete Buttigieg, mengatakan pada hari Rabu bahwa pihak berwenang China telah mengundang Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS, untuk mengambil bagian dalam penyelidikan.

Baca Juga: Vladimir Putin Berniat Hadiri KTT G20 di Indonesia di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Begini Kata Kemenlu RI

Di sisi lain, lebih dari 200 anggota keluarga masih dalam kondisi berduka, karena pesawat berpenumpang 132 orang itu hingga saat ini masih belum ditemukan korban yang selamat.

Puing-puing dari pesawat telah ditemukan, dengan jarak-jarak yang berbeda, sayap pesawat ditemukan dalam jarak 30 meter.

Dengan ditemukannya sejumlah puing-puing pesawat yang berjarak cukup jauh, telah mendorong perluasan area pencarian, setelah sebuah potongan pesawat ditemukan sekitar 10 km dari lokasi terjatuhnya pesawat.

Banyak yang beranggapan tentang kronologi terjatuhnya pesawat China Eastern Airlines, setelah sang pilot tidak menanggapi panggilan dari pengontrol lalu lintas udara, selama terlihat mengalami penurunan yang cepat.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah