Vladimir Putin Tertekan, Ratusan Ribu Cendekiawan Tinggalkan Rusia Gegara Invasi di Ukraina

- 28 Maret 2022, 10:35 WIB
Warga sipil menghadiri protes anti-perang, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina, di Saint Petersburg, Rusia, 24 Februari 2022.
Warga sipil menghadiri protes anti-perang, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina, di Saint Petersburg, Rusia, 24 Februari 2022. /Anton Vaganov/Reuters/

PR DEPOK – Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan semakin tertekan akibat invasi Moskow di Ukraina.

Vladimir Putin yang memerintahkan invasi di Ukraina saat ini harus menerima kenyataan bahwa kelompok cendekiawan Rusia mengambil tindakan yang tegas.

Rusia kehilangan ribuan cendekiawan setiap hari karena para profesional muda melarikan diri dari kediktatoran Vladimir Putin menyusul invasi ilegalnya di Ukraina.

Baca Juga: Mulai April 2022, Berkendara Lebih dari 100 Km per Jam di Jalan Tol Jakarta Siap-Siap Kena Tilang

Hingga saat ini, tercatat sekitar 100.000 cendekiawan Rusia telah berhasil melarikan diri dari penjaga FSB di bandara yang memeriksa ponsel mereka dan berupaya memulangkan siapapun yang dicurigai mencoba meninggalkan Rusia secara permanen.

Untuk diketahui, sebagian besar cendekiawan Rusia itu melarikan diri ke Armenia, rumah bagi 3.500 pekerja Rusia sebelum perang pecah, tetapi sekarang jumlah semakin bertambah setiap hari.

Sebagian lagi pindah ke Istanbul atau tetangga Georgia dan kebanyakan memilih tinggal tetap karena negara itu tetap netral dalam konflik dan warganya terbukti lebih simpatik.

Baca Juga: NCT DREAM Rilis Album Kedua 'Glitch Mode' Hari Ini Pukul 6 Sore KST, akan Ada Siaran Langsung di Jam 5 sore

Sebagian warga Rusia baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya mengenai invasi ke Ukraina.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah