Network
PR DEPOK - Keluarga asal Prancis yang beranggotakan 5 orang dilaporkan melompat dari sebuah balkon apartemen lantai tujuh pekan lalu.
Insiden tersebut terjadi di Kota Montreux, Swiss pada Kamis, 24 Maret 2022.
Akibatnya empat orang tewas, sedangkan satu di antaranya yang teridentifikasi sebagai anak laki-laki berusia 15 tahun dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera serius.
Baca Juga: Tiba di Tel Aviv, Menlu AS Ingin Normalkan Hubungan Israel dan Arab dalam Kesepakatan Abraham
Polisi mengatakan anggota keluarga yang terdiri dari seorang pria (40), istrinya (41), saudara kembarnya (41), anak perempuan (8), dan anak laki-laki tersebut melompat dari balkon usai dua orang petugas kepolisian mendatangi kediaman mereka.
Meski belum diketahui motifnya secara pasti, keluarga itu dipastikan sudah lebih dulu melompat sebelum polisi petugas menemui mereka.
"Para petugas tidak bisa masuk apartemen. Tampaknya saat para petugas datang dan mengetuk rumah itu, mereka memutuskan untuk melompat dari balkon," ujar juru bicara kepolisian setempat Jean Christophe Sauterel.
Petugas yang datang hanya membawa surat perintah yang ditujukan kepada sang ayah terkait masalah home-schooling putra mereka.
Selain masalah home-schooling sang anak, keluarga itu tidak memiliki masalah hukum lain sehingga aksi bunuh diri itu benar-benar mengundang tanda tanya.
"Polisi datang hanya untuk menemui sang ayah untuk dimintai keterangan seputar kondisi sekolah anaknya," ujarnya.
Baca Juga: Dikabarkan Gugat Cerai Doni Salmanan, Begini Klarifikasi Dinan Fajrina
Saat mengetuk apartemen tersebut, polisi sempat mendengar seseorang yang mengucapkan kalimat "Siapa di sana?". Tetapi begitu dijawab, tak lagi terdengar suara apapun dari dalam apartemen.
Beberapa saat kemudian para petugas pergi hingga seorang saksi melaporkan temuan lima orang yang jatuh dari balkon.
"Sulit memahami kejadian yang saya lihat. Tampak seperti adegan film yang mengenaskan," ujar saksi.
Menurut warga sekitar, kelima anggota keluarga berkewarganegaraan Prancis yang sudah tinggal di Swiss selama beberapa tahun dan menetap secara legal.
"Keluarga itu cukup pendiam, hanya sedikit melakukan kontak dengan orang sekitar," ujar salah satu warga.
Demi menghilangkan trauma, selain remaja yang selamat, beberapa saksi yang tak sengaja melihat insiden tersebut ditawari program konseling oleh kepolisian.
Baca Juga: Takut Dikejar Orang Pajak, Inul Daratista Tak Mau Bocorkan Bayaran Saat Menyanyi Off Air
Dilansir dari Tribune de Geneve, sang ayah diketahui bekerja di rumah. Sedangkan istrinya merupaakan seorang dokter gigi yang pernah bekerja di Paris.
Sementara saudara kembar istrinya adalah seorang dokter mata.***
