"Para ahli menyimpulkan bahwa gejalanya kemungkinan besar akibat keracunan internasional dengan senjata kimia yang tidak ditentukan, kemungkinannya adalah penggunaan iradiasi gelombang mikro, dan gejalanya berangsur-angsur mereda selama minggu berikutnya," tambah laporan dari sebuah media investigasi asal Inggris.
Ketiga negosiator perdamaian tersebut mengalami gejala, setelah mereka meninggalkan pertemuan di sebuah apartemen di Kyiv, pada 3 Maret 2022.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos 2022 Agar Balita 0-6 Tahun dan Ibu Hamil Bisa Dapatkan Uang Rp6 Juta
Namun, seorang pejabat Amerika Serikat meragukan hal tersebut yang merupakan korban keracunan.
"Penyebabnya adalah lingkungan, bukan keracunan," kata salah satu pejabat Amerika Serikat.
Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Luar Negeri Ukraina telah memberikan saran dengan memberikan pernyataan seperti ini.
"Siapa pun yang akan bernegosiasi dengan Federasi Rusia untuk tidak makan atau minum apa pun, dan sebaiknya, hindari menyentuh apa pun," ucap Menteri Luar Negeri Ukraina.
Roman Abramovich nampaknya sedang mencoba untuk menghentikan konflik, agar tidak meluas lebih jauh, dan ingin menghentikan sanksi dunia yang dijatuhkan padanya.
Sanksi dunia tersebut diberikan karena Roman Abramovich diduga dekat, dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.