Menurut Komisi Eropa gas yang disimpan dalam penyimpanan biasanya menyumbang sekitar seperempat dari yang digunakan oleh masyarakat di Eropa selama bulan-bulan musim dingin, di mana itu adalah bahan bakar pemanas utama.
Sementara itu, Jerman disebut sebagai pelaku konsumen gas terbesar Eropa yang bergantung pada Rusia,sekitar 90 persen dan Stok gasnya saat ini hanya tersisa 26 persen penuh.
Walau demikian, Komisi Eropa mengatakan kemungkinan kedepannya keadaan gas Eropa menjadi sangat darurat jika Rusia benar-benar berhenti memasok gas.
Maka penyimpanan persediaan musim dingin tidak mungkin sampai level 80 persen pada 1 November mendatang.
"Jika aliran Rusia berhenti besok dan kemudian tidak dimulai kembali hingga musim dingin berikutnya atau sepanjang tahun atau lebih, maka penyimpanan tidak akan dapat terisi hingga level 80 persen," ujar Kateryna Filippenko, Analis Utama, Pasokan Gas Global di Wood. ***