Tayangkan 5 Film Ukraina, Festival Film Internasional Vilnius Boikot Sinema Rusia

- 1 April 2022, 20:18 WIB
Ilustrasi festival film - Festival Film Internasional Vilnius memboikot sinema Rusia, menyebut sebagai tanggapan dari panggilan industri film Ukraina.
Ilustrasi festival film - Festival Film Internasional Vilnius memboikot sinema Rusia, menyebut sebagai tanggapan dari panggilan industri film Ukraina. /pixabay.com/geralt

PR DEPOK – Festival Film Internasional Vilnius yang berlangsung antara 24 Maret hingga 3 April mendatang menjadi sorotan akhir-akhir ini.

Hal ini disebabkan Festival Film Internasional Vilnius adalah salah satu acara Eropa pertama yang menindaklanjuti petisi yang diterbitkan oleh Akademi Film Ukraina untuk memboikot sinema Rusia.

Algirdas Ramaska, chief executive officer festival film Vilnius, mengatakan bahwa festival tersebut telah menghapus kelima film Rusia dari acara mereka.

Keputusan itu terlepas dari sikap sutradara terhadap perang dan Presiden Rusia Vladimir Putin, namun sebagai tanggapan atas panggilan dari industri film Ukraina.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo dan Virgo Besok, Sabtu 2 April 2022: Hubungan Cinta Mungkin Merenggang

"Kami menjawab panggilan mereka karena kami merasa ini bukan waktu yang tepat untuk merayakan, atau mempromosikan, pembuat film Rusia, sinema Rusia, budaya Rusia," katanya, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

“Boikot itu menunjukkan kepada semua orang Rusia bahwa apa yang terjadi tidak baik dan bahwa perang ini melawan seluruh negara mereka, melawan warga mereka sendiri,” ia menambahkan.

Pada tanggal 23 Maret, yang disebut “Day Zero”, festival tersebut menyelenggarakan Hari Sinema Ukraina dan memutar lima film dari negara tersebut yakni Mariupolis, The Distant Barking of Dogs, Atlantis, Bad Roads, dan My Thoughts Are Silent.

Pendapatan tersebut digunakan untuk mendukung beberapa organisasi yang dipilih oleh pembuat film Ukraina.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 2-7 April 2022

Pengungsi dari Ukraina juga dapat menghadiri pemutaran film secara gratis dengan menunjukkan identitas mereka.

Pada tanggal 1 April, perayaan terhadap film Ukraina lainnya akan berlangsung, di mana perwakilan industri dan pemangku kepentingan akan bertemu untuk membahas pendirian sinema Rusia dan bagaimana mendukung industri film Ukraina.

“Kami ingin membuat platform untuk mengumpulkan para profesional industri Eropa, untuk memberikan suara kepada pembuat film dan institusi Ukraina,” ujar Ramaska.

Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari telah memicu reaksi luas di dunia seni dan budaya, dengan banyak festival film, galeri seni, dan tempat lain membatalkan acara, pemutaran film, dan pertunjukan Rusia.

Baca Juga: Pemerintah Umumkan 1 Ramadhan 1443 Hijriyah akan Jatuh pada 3 April 2022, Hilal Belum Terlihat

Namun, boikot tersebut juga memicu perdebatan mengenai apakah langkah tersebut proporsional atau bermanfaat bagi Ukraina.

Boikot festival film Vilnius telah mendapat persetujuan luas di antara komunitas film Lituania. Direktur dan aktivis Lituania Romas Zabarauskas memuji langkah itu sebagai menunjukkan kedewasaan dan profesionalisme sejati.

Menurutnya, langkah tersebut dapat membantu Ukraina untuk mempertahankan diri dan Rusia untuk memiliki perubahan rezim.

“Kita harus memfokuskan upaya kita untuk mewujudkannya. Inti dari boikot khusus ini adalah untuk menghentikan teror Rusia secepat mungkin, dan pada akhirnya kita tidak perlu memboikot lagi.

Baca Juga: Cara Dapatkan Insentif Rp3,55 Juta, Ikuti Seleksi dan Pelatihan di Kartu Prakerja Gelombang 25

“Terlepas dari efeknya, itu adalah hal moral yang harus dilakukan,” bebernya.

Jurnalis dan kritikus film Daria Badior dari Lviv, Ukraina barat, juga mendukung boikot penuh.

“Saya pikir budaya Rusia secara umum harus ditunda. Bahkan jika beberapa suara bertindak secara independen dan tidak didanai oleh negara, mereka masih mengartikulasikan sikap kekaisaran di Ukraina,” tandasnya.

Dia mengatakan bahwa karya seni Rusia tentang Ukraina sering tidak memahami budaya Ukraina.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos BPNT Kartu Sembako Tahap 2, Siapkan KTP dan KK untuk Dapatkan Total Rp2,4 Juta

“Itulah mengapa saya pikir pembuat budaya, jurnalis, dan kritikus Rusia harus memulai diskusi batin mereka tentang apa yang telah mereka hasilkan,” katanya.

Namun meskipun banyak orang di dunia seni dan budaya memuji boikot dan inisiatif yang berfokus pada Ukraina sebagai tanda solidaritas, yang lain mengkritik boikot penuh.

Di antara mereka adalah Helen Gerritsen, kepala goEast, yakni festival film Eropa Tengah dan Timur.

Sementara itu, Bernd Buder, direktur program di festival film Cottbus, mengatakan dia dapat secara emosional memahami boikot tetapi tidak setuju dengan menghukum pembuat film yang kritis terhadap Putin.

Baca Juga: Kapten Vincent Raditya Dilaporkan Korban Binary Option Oxtrade ke Polisi, Kerugian Disebut Capai Puluhan Juta

“Kami sama sekali tidak akan merayakan sinema Rusia, dan siapa yang tahu apakah itu akan mungkin terjadi lagi,” katanya.

“Pada saat yang sama, kami pikir penting untuk tetap berhubungan dengan pembuat film Rusia yang kritis terhadap negara mereka, sepenting mungkin, dan kami berhak untuk menayangkan film mereka dan mendiskusikannya dengan penonton,” ujarnya.

Kritikus film Bulgaria Mariana Hristova memuji fokus festival Vilnius pada sinema Ukraina tetapi khawatir boikot budaya akan lebih merugikan seniman daripada negara.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah